GIRIMU.COM — Suasana penuh semangat dan khidmat menyelimuti lapangan SMK Muhammadiyah 2 Benjeng, ketika seluruh keluarga besar Perguruan Muhammadiyah Benjeng memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 dengan menggelar upacara bersama, Senin (10/11/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para tamu undangan, guru, serta siswa dari SD, SMP, hingga SMK Muhammadiyah Benjeng.
Upacara dimulai dengan penuh khidmat saat pasukan pengibar bendera menaikkan Sang Saka Merah Putih, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh peserta antusias dan tertib mengikuti rangkaian acara. Momen ini menjadi wujud nyata dari semangat persatuan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa.
Menariknya, para siswa SD Muhammadiyah Benjeng tampil dengan dresscode bertema pahlawan, yang menambah semarak suasana. Lapangan nampak berwarna-warni oleh kostum para peserta yang mengenakan pakaian ala pejuang kemerdekaan, dokter, TNI, dan tokoh nasional lainnya.
Salah satu peserta, Rakita Albarra Prabuwari, dengan wajah gembira mengenakan seragam TNI lengkap. Ia mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Aku suka pakai baju ini, bikin aku percaya diri,” ujar Rakita polos namun penuh semangat.
Upacara ini juga dihadiri oleh pembina dari Danramil Benjeng, Kapten Arh Kuntoko. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan.
“Generasi muda harus terus menghargai jasa para pahlawan. Jangan pernah melupakan sejarah perjuangan mereka yang telah mengorbankan segalanya untuk kemerdekaan bangsa,” pesan Kapten Kuntoko.
Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama antara petugas upacara, tamu undangan, dan seluruh peserta, diiringi penampilan tim paduan suara Perguruan Muhammadiyah Benjeng. Lantunan lagu-lagu perjuangan membuat suasana semakin haru dan menggugah semangat nasionalisme seluruh hadirin.
Dengan penuh kebersamaan, kegiatan ini menjadi bukti nyata, bahwa semangat kepahlawanan masih hidup di hati generasi muda. Perguruan Muhammadiyah Benjeng berhasil menghadirkan momentum reflektif sekaligus inspiratif — meneguhkan tekad bahwa perjuangan belum usai, dan estafet semangat para pahlawan akan terus menyala di tangan anak bangsa. (*)
Kontributor: Nadiyah Syifa Adeliyah







