MI Assa’adah (MIAS) Bungah kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan holistik dengan menyelenggarakan simulasi bencana yang melibatkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Gresik sebagai narasumber. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 24 Januari 2025, ini bertujuan memberikan pemahaman dan kesiapan kepada siswa dalam menghadapi bencana sejak dini.
Kegiatan diawali dengan pemaparan interaktif dari tim MDMC Gresik. Dalam sesi ini, siswa dikenalkan pada berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Dengan menggunakan visualisasi menarik dan pendekatan cerita, siswa belajar mengenali tanda-tanda awal bencana dan langkah-langkah perlindungan diri yang sederhana namun efektif.
Puncak acara ini adalah simulasi evakuasi gempa. Di bawah arahan tim MDMC, siswa mempraktikkan cara berlindung di bawah meja, berjalan cepat menuju titik aman, hingga berkomunikasi dalam situasi darurat. “Kegiatan ini sangat penting untuk membangun mental siaga anak-anak. Mereka belajar dengan cara yang menyenangkan sekaligus bermanfaat,” ungkap Pak Mikal, salah satu guru MIAS.
Kepala MIAS Bungah, Ibu Nurul Khaniyah, menyampaikan apresiasinya terhadap edukasi yang diberikan oleh tim MDMC. “Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi situasi tak terduga. Simulasi ini menjadi langkah awal yang baik untuk menanamkan kesiapan sejak dini,” ujarnya.
Keseruan juga dirasakan oleh siswa MIAS. Salah satu siswa kelas 5, Danial, mengungkapkan antusiasmenya. “Ternyata belajar tentang bencana itu seru, apalagi kalau sambil praktek!” katanya penuh semangat.
Sebagai penutup, panitia membagikan panduan mitigasi bencana kepada siswa dan guru. Selain itu, sesi tanya jawab yang interaktif semakin menambah pemahaman siswa. Dengan adanya kegiatan ini, MIAS Bungah dan MDMC Gresik berharap dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya peduli, tetapi juga siap dan tanggap menghadapi bencana di masa depan.
Kontributor: Claudia Marsyah
No comments yet.