GIRIMU.COM — Upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional kembali mendapat energi baru melalui kegiatan “Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV dan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri” yang digelar di lahan pertanian SMK Muhammadiyah 5 Gresik, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional Polri Peduli Ketahanan Pangan, yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Pembukaan acara dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting nasional, yang menghubungkan seluruh titik pelaksanaan penanaman jagung di berbagai daerah. Dari area lapangan pertanian SMK Muhammadiyah 5 Gresik, para peserta mengikuti kegiatan virtual tersebut dengan antusias, menandai dimulainya penanaman jagung serentak di seluruh tanah air.
Usai sesi daring, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman jagung secara langsung di lahan sekolah, yang dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah, seperti Kapolres Gresik, Dandim 0817/Gresik, perwakilan Kantor Imigrasi Gresik, Perhutani, serta perangkat kecamatan dan kelurahan sekitar wilayah Kecamatan Panceng. Sinergi lintas instansi ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara aparat, lembaga, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Kepala SMK Muhammadiyah 5 Gresik, Safiq Abdillah, S.T, MM, menjadi satu-satunya yang memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mendukung program nasional di bidang pangan dan pertanian.
“Menjadi bagian dari kegiatan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Di SMK Muhammadiyah 5 Gresik, kami tidak hanya mendidik siswa agar terampil, tetapi juga berjiwa mandiri dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan bangsa. Kegiatan ini adalah bukti, bahwa sekolah kejuruan mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional,” ujarnya.
Para tamu undangan bersama guru dan siswa melakukan penanaman secara simbolis dengan mengenakan caping petani dan menggunakan alat tanam modern. Suasana penuh kebersamaan dan semangat gotong royong terasa di tengah hamparan lahan sekolah yang kini menjadi pusat kegiatan nasional. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan di depan spanduk besar bertuliskan “Mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025.” Momentum ini menjadi bukti, bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, aparat keamanan, dan masyarakat adalah kunci menuju Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan berketahanan pangan. (*)
Kontributor: Isnaini Titawati