Girimu.com – SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik mendelegasikan siswa dan guru untuk mengikuti Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah pada Jumat-Sabtu, 25-26 Oktober 2024. Kegiatan ini bertempat di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto.
Ketua LPPM Universitas Surabaya (Ubaya), Prof Suyanto, menjelaskan bahwa reseach harus dijadikan tulisan. “Sebenarnya kalau kita bicara research di keseharian kita sudah lakukan. Buka Google, buka YouTube sudah termasuk research. Nah, research ini harus kita tuangkan dalam tulisan.” ujarnya saat sambutan.
Suyanto juga menyinggung perihal perlunya memperkaya tulisan secara akademis dan membiasakan diri melakukan penulisan secara sistematis.
Professor bidang makroekonomika Ubaya itu berharap, kegiatan ini dapat membantu guru dan siswa untuk berproses melakukan publikasi. “Mungkin kita sudah biasa melakukan research, cuma untuk membuatnya menjadi enak dibaca, menjadi punya novelty itu harus dilakukan secara perlahan lahan. Dengan acara ini, harapan kami bisa memungkinkan guru dan siswa dalam melakukan publikasi ilmiah” katanya.
Pelatihan penulisan karya ilmiah berlangsung selama 2 (dua) hari. Hari pertama, materi yang disajikan oleh Dr Ide Bagus Saputra tentang metodologi penelitian dengan tema integritas dan etika dalam penulisan ilmiah. Kemudian dilanjutkan materi kedua oleh Dr Apt Fauna Herawati tentang penulisan artikel ilmiah.
Sedangkan besoknya materi ketiga disampaikan oleh Singgih Sugiarto tentang publikasi artikel ilmiah. Dalam kesempatan ini, peserta diajari dari mulai proses memilih jurnal yang terakreditasi hingga proses submit artikel ilmiah.
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Smamsatu Gresik, Evi Damayanti, selaku guru pendamping menjelaskan “Total peserta pelatihan ada 23 sekolah diantaranya berasal dari Gresik, Surabaya dan Sidoarjo. Dari Gresik hanya ada 2 yang mendapat undangan, salah satunya adalah Smamsatu.” kata Evi.
Siswa kelas XI Saintek 2, Bayyin Aurelia sebagai peserta pelatihan menjelaskan persiapannya sebelum berangkat. Dia mengatakan “Sebagai persiapan saya membaca rundown acara dan tujuan acara, selain itu ada beberapa yang saya bawa seperti laptop, pakaian bersih dan juga karya ilmiah yang pernah saya lombakan.” ujar Bayyin.
Siswa International Class Orientation (ICO) itu mengaku, “Awalnya saya khawatir, karena belum pernah mengikuti pelatihan semacam ini. Namun setelah saya mendapat motivasi dan pencerahan oleh guru pendamping saya kalau menulis karya ilmiah itu penting, saya jadi semangat dan tertarik menekuni dunia research yang ternyata adalah passion saya.” katanya.
Kontributor : Evi Damayanti