Siswa SMK Muhammadiyah 5 Gresik Tanam Pohon untuk Penyelamatan Sumber Air di Prupuh

banner 468x60

GIRIMU.COM — Siswa SMK Muhammadiyah 5 Gresik yang tergabung dalam Saka Wanabakti, bekerja sama dengan Pemdes Prupuh, Perhutani, dan Exalos Indonesia, melakukan penanaman pohon di Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Minggu (16/3/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pelestarian lingkungan, khususnya dalam menjaga kelestarian hutan dan sumber air yang ada di kawasan tersebut.

Menurut Agus Ruswana, Koordinator Saka Wanabakti, Perhutani memiliki peran penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Perhutani, katanya, bertanggung jawab untuk mengelola hutan negara dan lingkungan desa, termasuk penanaman pohon guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hutan serta lingkungan masyarakat sekitar.

“Selain itu, Perhutani juga menyediakan bibit pohon berkualitas untuk reboisasi dan kebutuhan masyarakat Prupuh,” ujarnya.

Agus juga menyampaikan, tantangan terbesar dalam menjaga kelestarian hutan dan sumber air di wilayah tersebut adalah perubahan iklim, penggundulan hutan, serta pencemaran air. Perubahan iklim, lanjutnya, bisa mempengaruhi pola curah hujan, meningkatkan risiko kekeringan dan banjir, serta mengancam kualitas air. Penggundulan hutan untuk pertanian dan perumahan, serta pencemaran air, juga menjadi ancaman nyata bagi kelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, Saka Wanabakti yang melibatkan siswa SMK Muhammadiyah 5 Gresik, turut aktif dalam kegiatan ini. Kepala SMK Muhammadiyah 5 Gresik, Safiq Abdilah, ST, MM, menyatakan dukungan penuh terhadap partisipasi siswanya dalam kegiatan lingkungan seperti ini.

“Kegiatan seperti ini sangat mendukung pendidikan karakter siswa kami, khususnya dalam mencintai alam dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Kami berharap siswa-siswi kami dapat terus terlibat dalam berbagai kegiatan serupa yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan alam,” ujar Safiq Abdilah.

Sementara Gangsar, Ketua Exalos Indonesia, menjelaskan, komunitasnya juga berperan dalam menjaga kelestarian sumber daya alam. Untuk maksud tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Saka Wanabakti, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Panceng, dan Pemdes Prupuh untuk menanam pohon dan memasang plang yang melarang penggarapan lahan secara ilegal.

Exalos Indonesia, lanjutnya, sangat peduli terhadap fenomena kerusakan alam yang terjadi, khususnya hilangnya biodiversitas dan dampak negatifnya terhadap kesehatan akibat polusi udara dan air.

“Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mencegah penggarapan lahan ilegal dan menjaga kelestarian hutan,” tambah Gangsar.

Harapan Exalos Indonesia terhadap keberlanjutan program ini, katanya,  terus berupaya menghijaukan bumi dan mengajak generasi muda untuk menanam pohon. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan generasi muda untuk peduli terhadap alam,” tandasnya.

Dengan kegiatan ini, baik dari pihak sekolah, pemerintah desa, Perhutani, juga Exalos Indonesia berharap dapat mendorong kesadaran lebih besar tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan sumber air. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk SMK Muhammadiyah 5 Gresik, menjadi kunci sukses untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari di masa depan. (*)

Kontributor: Arif Sofyan Anugrah Saputra

Author