SMA Muhammadiyah 7 Pantenan, Panceng, Gresik, melaksanakan Ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) untuk mata pelajaran Tahfidz Al-Qur’an pada Jumat, 29 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di mushola Perguruan Muhammadiyah Pantenan pada pagi hari selama jam sekolah.
Ujian tahfidz ini melibatkan seluruh siswa-siswi beserta wali murid. Dalam konsep kegiatan ini, siswa menyetorkan hafalan Al-Qur’an mereka kepada guru tahfidz, sementara wali murid mendampingi untuk menyimak hafalan anak-anak mereka. Hal ini bertujuan agar wali murid dapat mengetahui sejauh mana hafalan anak-anak mereka sekaligus memberikan motivasi lebih kepada siswa.
“Kegiatan ini dengan menghadirkan wali murid agar anak-anak termotivasi untuk memiliki ghirah dalam menghafalkan Al-Qur’an. Sebab, orang yang menghafalkan Al-Qur’an termasuk dalam golongan orang terbaik sebagaimana sabda Nabi, ‘Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya,’” ujar Muhammad Sairozi, Guru Tahfidz SMA Muhammadiyah 7 Pantenan.
Dalam ujian ini, hafalan yang diuji meliputi berbagai juz, mulai dari juz 1, 2, 3, 4, 29, hingga 30. “Hafalan yang diuji disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa. Ada yang diuji pada juz 1, 2, 3, 4, 29, dan 30,” tambahnya.
Harapan Mencetak Generasi Qur’ani
Kepala SMA Muhammadiyah 7 Pantenan, Irsyadul Ibad, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Ujian tahfidz ini diharapkan mampu menjadikan anak-anak sebagai generasi yang beriman, bertakwa, serta memiliki karakter akhlaqul karimah. Dengan melibatkan orang tua, kami juga ingin mendorong peran aktif mereka dalam mendukung pendidikan anak, khususnya dalam hafalan Al-Qur’an,” jelas Irsyadul Ibad.
Keterlibatan orang tua mendapat respons positif. Aminatun Ningsih, salah satu wali murid, mengaku terharu mendengar hafalan anak-anak. “Saya tidak menyangka anak-anak memiliki hafalan Al-Qur’an, meskipun ada yang sedikit dan ada yang banyak. Mendengar lantunan ayat suci dengan nada merdu membuat saya bangga sekaligus bersyukur,” ungkapnya.
Para siswa juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para guru, terutama kepada guru tahfidz yang membimbing mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-ibu guru, terutama kepada Pak Sairozi, yang telah mengajarkan kami cara menghafal Al-Qur’an. Semoga menjadi amal jariah untuk bapak-ibu guru,” ujar salah satu siswa.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. SMA Muhammadiyah 7 Pantenan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendorong siswa-siswinya menjadi generasi yang unggul dalam hafalan Al-Qur’an serta memiliki akhlak mulia.
Kontributor; M Daus