Girimu.com – SMP Muhammadiyah 11 Ujungpangkah menggelar kegiatan Penutupan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) di wisata pemandian air panas Brumbung Paciran, Lamongan, Kamis (18/7/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 21 siswa baru, 46 siswa kelas 8 dan 9, kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.
Fortasi dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari Selasa (16/7/2024) hingga hari ini. Kegiatan diawali dengan upacara bendera sebagai pembukaan Fortasi dan hari pertama masuk sekolah setelah liburan akhir tahun.
Materi Fortasi yang diberikan antara lain tes potensi akademik, ta’aruf lingkungan sekolah, keislaman, kemuhammadiyahan, motivasi belajar, tatakrama siswa, psikologi remaja, dan pergaulan bebas.
Materi tentang psikologi remaja dan pergaulan bebas disampaikan oleh Rahayu Lailatul Maghfiroh di wisata Brumbung sebagai materi Fortasi terakhir.
“Psikologi remaja adalah masa transisi dari remaja ke dewasa,” ujar Rahayu. “Sedangkan perilaku seks bebas adalah hal-hal yang tidak bisa dipisahkan dari pergaulan bebas yang mengakibatkan terpaparnya penyakit seksual menular seperti HIV, sifilis, honorgoe, dan penyakit bahaya lainnya. Untuk dapat menghindarinya dengan cara memilih teman yang baik, banyak beribadah, banyak belajar, mengaji, banyak kegiatan positif, membangun komunikasi terbuka.”
Aminuddin, selaku kepala sekolah, menjelaskan bahwa Fortasi hari terakhir ini dilakukan di luar kelas agar siswa baru merasa semangat, senang, dan segar setelah dua hari mengikuti Fortasi di dalam kelas. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan agar siswa dapat lebih mengenali lingkungan alam perhutani Brumbung yang terdapat banyak pohon jati dan pemandian air panas.
Acara outbond selanjutnya dipandu oleh Wahid Musthofa, Siti Sunarofah, dan Panitia Fortasi tahun 2024.
Kayla, panitia yang diberi tugas dokumentasi, menyampaikan rasa senang dan gembira karena dapat memberi pelatihan mental yang kuat pada siswa baru dan dapat mendokumentasikannya.
Pesan Moral:
Masa remaja adalah masa transisi yang penting untuk dilalui dengan baik.
Pergaulan bebas dapat membawa dampak negatif seperti penyakit seksual menular.
Penting untuk memilih teman yang baik, banyak beribadah, belajar, mengaji, dan melakukan kegiatan positif untuk menghindari pergaulan bebas.
Kegiatan di luar kelas dapat membantu siswa merasa lebih semangat dan senang dalam belajar.