SPEMIA Gelar Outbound Inspiratif, Hadirkan Motivator Difabel untuk Bangun Karakter Siswa

girimu.com – SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (SPEMIA) menggelar kegiatan Camp and Outbound bertema Membangun Karakter Mandiri, Disiplin, dan Peduli Lingkungan pada Rabu (5/2/2025). Acara ini berlangsung di dua lokasi berbeda, yakni Taman Kelinci dan Bernah De Vallei, Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Ketua panitia, Dhiya’ul Ilmi Al Fatawa, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan tiga karakter utama pada siswa. “Dari ketiga karakter tersebut, proyeksinya adalah menumbuhkan rasa syukur dalam diri siswa,” ujarnya.

Motivator Difabel Berbagi Kisah Inspiratif

Salah satu momen berkesan dalam acara ini adalah sesi motivasi dari Cak Jo, seorang difabel yang kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan pada akhir 2006. Melalui kisahnya, ia membagikan pengalaman jatuh bangun hingga mampu bangkit kembali dengan penuh semangat dan rasa syukur.

“Selama lima bulan pasca amputasi, saya menjalani perawatan intensif di RS Dr. Soetomo. Itu adalah masa yang sulit, tapi takdir Allah lebih indah. Kuncinya adalah bersyukur,” ungkapnya. Meskipun tinggi badannya kini hanya 95 cm dari sebelumnya 167 cm, Cak Jo tetap menjalani hidup dengan penuh semangat dan kemandirian.

Muhammad Fakhri Desrizki Kusuma, siswa kelas VIII, bertanya bagaimana cara membangkitkan motivasi diri. “Bersyukur dan ikhlas atas takdir Allah. Menjadi manusia mandiri dan bermanfaat bagi orang lain akan membuat hidup lebih ringan,” jawab Cak Jo dengan senyum sumringah.

Rangkaian Kegiatan Seru dan Edukatif

Siswa kelas VII dan VIII berangkat pukul 07.05 WIB dari SPEMIA menggunakan bus dan tiba di lokasi outbound pada pukul 09.50 WIB. Setelah upacara pembukaan, mereka mengikuti berbagai aktivitas, seperti fun game, flying fox, memberi makan kelinci dan burung dara, serta sesi bincang interaktif dengan motivator.

Kepala sekolah, Muhammad Husen Al Asy’ari, dalam penutupan acara berpesan agar siswa senantiasa bersyukur dan menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, serta peduli lingkungan. “Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” pesannya.

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa SPEMIA untuk mengembangkan karakter positif serta mendapatkan inspirasi langsung dari sosok yang mampu bangkit dari keterpurukan.