Spemutu Bangun Gerakan Rumah Gizi Berbasis Al Maun Bersama PCA Gresik

Gerak0 Dilihat
banner 468x60

girimu.com- SMP Muhammadiyah 1 Gresik Jawa Timur berkolaborasi  dengan Majelis Kesehatan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Gresik, membuat gerakan Rumah Gizi berbasis Al Maun, Senin (18/12/2022)

Kegiatan ini, mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting dan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Bertempat di Aula masjid komplek perguruan Muhammadiyah Gresik jalan KH Kholil No 90 Gresik Jawa Timur, sosialisasi bertema gizi seimbang bagi remaja berlangsung hangat.

Sebagai narasumber Rida Maelana Wahyuni  wakil ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Gresik memberikan materi dengan gamblang kepada audiens yang seluruhnya merupakan siswa kelas VII, VIII dan IX.

Didepan audiens, Bu Rida, sapaan akrabnya menjelaskan faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi usia remaja. “Jadi anak anak, aktifitas fisik, lingkungan, pengobatan, kondisi mental, penyakit dan stress itu merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi kalian sebagai remaja.”

“Remaja yang bergizi baik merupakan aset dan investasi bangsa dalam upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak” lanjutnya

“Sehingga penting sekali remaja seperti kalian harus terpenuhi gizi nya karena untuk membantu konsentrasi belajar, beraktivitas, bersosialisasi, kematangan fungsi seksual dan tercapainya kedewasaan” tutupnya

Sarapan pagi bersama

Selain melakukan sosialisasi tentang gizi bagi remaja, juga berlangsung Kegiatan sarapan pagi bersama. Berlangsung di lapangan Spemutu, seluruh siswa duduk dengan rapi sambil membawa sarapan pagi yang sudah di bawa dari rumah.

Ada yang unik dari kegiatan sarapan pagi bersama tersebut yaitu sarapan pagi harus dari masakan mama atau ibu dan larangan penggunaan media pembungkus sarapan dari kertas atau plastik. Sebagai gantinya anak anak menggunakan kotak makan atau “lunch box”

Kepada kontributor girimu.com Tri Wahyuningsih  menjelaskan kegiatan ini bukan tanpa alasan, Menurut beliau penggunaan kotak makan ini selain untuk menjalankan progam pengelolaan sampah di sekolah juga sebagai sarana untuk mengakrabkan siswa dengan siswa lainnya dengan bertukar menu makanan

“Kami berharap antar siswa terjalin keakraban sehingga tidak muncul gap di antara mereka seperti kejadian yang terjadi akhir akhir ini di media sosial. Dan semoga dapat berjalan dengan konsisten tiap bulannya.” Tutup penanggung jawab kegiatan ini. (*)

Kontributor : Bening Satria Prawita Diharja

Author