Spemutu Gresik Gelar Sumatif Akhir Semester untuk Evaluasi Pembelajaran Semester Ganjil

banner 468x60

Dalam upaya mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran selama semester ganjil, SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu) menggelar Sumatif Akhir Semester (SAS). Pelaksanaan SAS berlangsung selama delapan hari, mulai Selasa (3/12/2024) hingga Selasa (10/12/2024).

Tri Wahyuningsih, S.Pd., Kepala Urusan Bidang Kurikulum Spemutu, menjelaskan bahwa SAS wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX yang berjumlah 217 orang. “Proses SAS ini menggunakan tiga laboratorium komputer dan empat ruangan untuk siswa yang mengerjakan soal melalui perangkat Android. Siswa dibagi menjadi dua sesi: sesi pertama berlangsung pukul 07.00–09.00 WIB, sementara sesi kedua dimulai pukul 09.00–11.00 WIB,” ujarnya kepada kontributor girimu.com.

Ia menambahkan bahwa SAS memiliki manfaat penting, tidak hanya untuk siswa tetapi juga bagi para guru. “Selain sebagai evaluasi ketercapaian pembelajaran yang telah kami ajarkan, SAS membantu siswa mengasah kemampuan berpikir mendalam, menganalisis, serta berargumen dalam menyelesaikan soal. Ini menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Spemutu,” jelas Tri Wahyuningsih.

Dari sisi siswa, Razzaq Maulana Assyakiri, siswa kelas VIII, mengungkapkan bahwa SAS mengajarkan pentingnya manajemen waktu dalam menyelesaikan soal. “Mengerjakan SAS bukan hanya soal selesai atau tidak, tetapi juga bagaimana mengatur waktu agar semua soal dapat dijawab sesuai jadwal yang telah ditentukan,” katanya.

Pendapat serupa juga diutarakan oleh Khanza Raquela, siswa kelas VII C. Bagi dara kelahiran Gresik ini, SAS adalah ajang untuk mengasah kemampuan akademik dan meraih nilai terbaik di kelasnya. “Saya mempersiapkan diri dengan baik, termasuk menambah jam belajar dan menjaga fokus dengan mengurangi penggunaan media sosial sementara waktu. Semua itu saya lakukan agar lebih siap menghadapi ujian,” ungkap Khanza.

Sumatif Akhir Semester di Spemutu bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga menjadi momen penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Pelaksanaan yang terstruktur dengan baik diharapkan dapat menghasilkan output pembelajaran yang optimal dan memberikan gambaran menyeluruh tentang daya serap siswa terhadap materi yang telah diajarkan selama satu semester. (*)

Kontributor: Bening Satria Prawita Diharja

Author