Girimu.com-Dalam rangka mengisi Kegiatan Akhir Semester (KAS) genap tahun ajar 2023-2024, SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik mengadakan Kaji Dzul (Kajian Dzulhijjah) untuk menyongsong datang nya rahmat dan berkah di bulan Dzulhijjah, Kamis (13/6/2024).
Bertempat di Masjid At Taqwa perguruan Muhammadiyah jalan KH Kholil No 90 Gresik Jawa Timur, Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh siswa Spemutu yang berjumlah 217 dan 35 orang bapak ibu guru beserta karyawan ini berlangsung khidmat dan khusyuk.
Dengan menggunakan busana muslim muslimah, seluruh peserta kajian duduk dengan rapi mendengarkan materi yang disampaikan oleh KH Mahfudlz Asrofi SAg MSi bertema “Memahami Kemuliaan dengan Meningkatkan Ketaatan di bulan Dzulhijjah”.
Rosyidul Arifibillah SPi SPd selaku wakil kepala urusan bidang Pendidikan Pembinaan Kehidupan Islami dan Networking (P2HIN) Spemutu kepada kontributor girimu.com menjelaskan bahwa, kegiatan Kaji Dzul ini diadakan sebagai moment peringatan menjelang Idul Adha.
“Kami berharap dengan ada nya kegiatan Kajian Dzulhijjah (Kaji Dzul) ini, bertujuan untuk menambah khasanah keilmuan amalan amalan dalam bulan yang penuh berkah ini, insyaallah kita akan termasuk hamba Allah yang selalu mengingat kebesaran Nya,” terangnya.
Hikmah Dibalik Bulan Hurum (mulia)
Menukil surat Al Ibrahim ayat 7, Kyai Mahfudlz sapaan akrabnya menjelaskan tentang hikmah dibalik bulan Hurum (mulia) kepada audiens yang hadir.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat,”
“Bulan Dzulhijjah merupakan muktamar umat Islam sedunia, didalam nya terdapat ibadah wukuf sebagai puncak haji yang bertepatan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dan bagi umat Islam yang tidak berhaji diberikan sebuah keistimewaan yang barang siapa melakukan amalannya, nilainya sama dengan orang yang melakukan wukuf,” jelasnya
“Apa itu amalannya?” tanya Kyai Mahfudlz kepada audiens. Sejenak hadirin yang mengikuti kajian terdiam.
“Amalannya yaitu berpuasa pada tanggal 9 dzulhijjah (arofah) atau mulai tanggal 8 dzulhijjah (tarwiyah),” sambung beliau.
“Sapa yang mau dapat pahalanya?” tanyanya sekali lagi. Dengan kompak seluruh audiens mengacungkan tangan.
“Setelah berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah kita melakukan menyembelih hewan qurban (udhiyah) sampai tanggal 13 dzulhijjah yang kita sebut dengan hari tasyrik,” jelasnya.
Tepat pukul 10.00 Wib, Kaji Dzul ditutup dengan doa, yang di pimpin langsung oleh pendakwah sekaligus pengasuh panti asuhan yatim piatu pimpinan cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik tersebut. (*)