Jakarta, InfoMu.co –Suburnya Islamophobia selama 7 tahun belakangan berakar dari kepemimpinan nasional yang amburadul dan korup.
Kritikus politik Faizal Assegaf menilai rakyat sudah pasti hidup harmonis dan tidak membenci Islam apabila kekuasaan negara dipegang oleh orang jujur, bebas korupsi, dan berwawasan luas.
Di negara manapun, ketika kekuasaan dipegang oleh mrk yg jujur, bebas dari kejahatan korupsi & berwawasan luas, sdh pasti hidup rakyat harmoni tdk membenci ISLAM. Suburnya Islamophobia dlm 7 thn ini, berpusat pd kepemimpinan nasional yg amburadul & korup. Ikan busuk dari kepala,”cuit Faizal Aseegaf seperti dikutip FIN dari akun @@faizalassegaf pada Jumat (6/5/2022).
Dia juga membagikan cuitan yang mengutip pernyataan Ketua PP Muhammadiyah, Profesor Haedar Nashir.“Ketum PP Muhammadiyah: ’Sungguh ironis orang makin terbuka mengolok-olok Islam di negeri Indonesia, Negeri mayoritas muslim terbesar di dunia’” .
Sebelumnya, Faizal Assegaf tidak yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Presiden Rusia dan Ukraina, Putin dan Volodymyr Zelenskyy di forum G20 di Bali.
Faizal menilai, klaim Jokowi tersebut hanya kebohongan. Dia anggap Jokowi hanya berdelusi mendamaikan Rusia-Ukraina.
“Klaim Jokowi akan undang Putin dan Zelenskyy di forum G20 bahkan berdelusi daimaikan Rusia-Ukraina, adalah KEBOHONGAN BESAR” tulis Faizal Assegaf di Twitter-nya, @Faizalssegaf dikutip Kamis 5 Mai 2022.
Faizal tidak yakin sebab dia menilai, persoalan minyak goreng di dalam negeri saja Jokowi tidak bisa mengatasinya.
“Wong ngurus minyak goreng aje ga becus, kok nekat bikin narasi konyol dan asbun” katanya.
Dia lantas menyindir Jokowi sebagai lele gorong-gorong yang akan mengundang Putin yang dia anggap sebagai ‘Beruang’.
“Panik boleh, bodoh jangan! Mana ada cerita Lele gorong-goring ngatur Beruang?” sindir Faizal Assegaf.
Diketahui, Presiden Jokowi mengklaim mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, November 2022.
Menurut Jokowi, perang yang berlangsung di Ukraina jadi salah satu alasan kuat presidensi G20 mempertimbangkan untuk menghadirkan Zelenskyy.
Jokowi juga mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 28 April 2022.
Menurut Jokowi, Putin berterima kasih telah diundang ke forum dan Indonesia menegaskan sikapnya ingin mempersatukan G20.
“G20 punya peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia. Kalau kita bicara ekonomi dunia, ada dua hal yang mempengaruhi ekonomi dunia saat ini, yang pertama pandemi Covid-19 dan kedua perang di Ukraina,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang dibagikan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 29 April 2022. (fin/Fajar)