Talkshow Parenting MI Muhammadiyah 6 Sekapuk: Tips Pengasuhan Anak di Era Digital

Berita Sekolah11 Dilihat

MI Muhammadiyah 6 Sekapuk (MIMSix) menyelenggarakan acara penting di pertengahan semester ganjil berupa pembagian raport sekaligus Talkshow Parenting bertema “Problem Solving Pengasuhan Anak Efektif di Era Digital”. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB di aula MIMSix ini dihadiri oleh sekitar 65 wali siswa dari kelas 1 hingga 6.

Kepala Madrasah MI Muhammadiyah 6 Sekapuk, Muhammad Wasil, menghadirkan pemateri dari Duduk Sampeyan, Afif Hidayatullah, yang dikenal memiliki pengalaman di bidang pendidikan dan motivasi anak. Muhammad Wasil menyatakan bahwa acara ini sangat relevan mengingat perkembangan teknologi yang mempengaruhi pola pengasuhan anak. “Sebagai orang tua, kita perlu memperbarui pengetahuan agar pengasuhan anak menjadi efektif. Anak-anak kita di era digital ini memiliki kemampuan lebih dalam teknologi, dan kita harus bisa mengimbanginya agar anak-anak tumbuh menjadi investasi berharga di dunia dan akhirat,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wasil juga menekankan pentingnya perhatian orang tua terhadap ibadah anak, kedekatan dalam keluarga, serta kepedulian terhadap pendidikan anak. Tepat pukul 09.00 WIB, sesi talkshow dimulai. Anak-anak yang didampingi oleh orang tua dan guru tampak antusias mendengarkan pemaparan materi dari Afif Hidayatullah.

Di awal materinya, Afif mengutip ayat dari Al Insyiroh, “fainna ma’al ‘usri yusyro, inna ma’al ‘usri yushro” yang berarti “sesungguhnya di balik kesulitan pasti ada kemudahan”. Ia mengingatkan orang tua untuk tidak putus asa dalam mendidik anak. “Setiap anak itu istimewa, dan orang tuanya juga istimewa. Dengan keyakinan dan optimisme, hidup akan terasa lebih mudah. Jangan berhenti memberi nasehat hingga anak-anak mencapai impian mereka,” jelasnya.

Talkshow parenting ini juga mengajak orang tua dan anak untuk menjalani sesi hypnotherapy, guna membuang energi negatif dan menguatkan energi positif dalam kehidupan sehari-hari. Momen haru terjadi ketika anak-anak dan orang tua saling berpelukan dan mengucapkan doa serta kalimat-kalimat positif satu sama lain.

Meta Ambar Sari, wali murid dari Hana Syakira Zuhda kelas 5, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka wawasannya dalam mendidik anak. “Setelah kegiatan ini, saya jadi lebih memahami bahwa setiap anak memiliki karakter dan potensi yang unik. InsyaAllah, saya akan selalu mendukung dan menemani mereka dalam meraih cita-citanya,” ujarnya penuh haru.

Kontributor: Wafiqotin Naziha

Author