Girimu.com – MTs Muhammadiyah 1 (mutu) Dukun mengadakan pertunjukan pencat silat dari beberapa perguruan sebagai rangkaian dari perayaan P5RA pada Kamis (23/5/2024).
Gelar karya merupakan bagian akhir dari rangkaian kegiatan P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin) yang merupakan salah satu bagian penting dalam penerapan kurikulum merdeka. Pada semester ini, kearifan lokal menjadi tema yang dipilih oleh MTs mutu. Setelah dua minggu menjalankan kegiatan proyek di sekolah, pada hari ini diselenggarakanlah gelar karya tersebut.
Pencak silat dipilih karena merupakan salah satu kesenian khas Indonesia, terutama di kecamatan Dukun, pencat silat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap momen. Kepala MTs mutu, Ilham SPd menyampaikan harapannya dalam kegiatan ini, “Sebagai puncak dari tema kearifan lokal yang sedang kita kerjakan ini, diadakanlah pentas seni ini. Kami mengundang 3 perguruan yang ada di desa Padangbandung, yakni perguruan pencak silat garuda menara yang dipimpin oleh bapak Muafif Irsyad, perguruan pencat silat teratai rampak yanh diketuai oleh bapak Nadhif, dan tapak suci putera Muhammadiyah yang dibimbing oleh bapak Amri dan bapak Mudhofar SPd. Ketiga perguruan ini akan menampilkan jurus-jurus andalannya. Jadi kepada hadirin sekalian, selamat menyaksikan.”
“Saya juga berharap dengan adanya pentas seni yang menampilkan pencak silat ini, menjadikan pencak silat sebagai warisan budaya yang akan tetap lestari hingga anak cucu nanti. Dan kepada anak-anak sekalian, dari SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Dukun atau dari SD Muhammadiyah 2 (Muda) Dukun yang ingin mendalami ilmu bela diri bisa bergabung dengan MTs mutu,” lanjut Ilham.
Selain itu, Mirrich SPd selaku wakil kepala MTs mutu bidang kurikulum yang sekaligus koordinator P5RA menyampaikan alasan khusus terkait pemilihan pencak silat.
“Jadi pencak silat ini kan sering sekali atau bahkan selalu ada dalam setiap event di daerah Dukun apalagi di Desa Padangbandung itu setiap ada bazar, pertunjukan dari pencak silat adalah yang selalu dinanti-nanti oleh warga sekitar. Karena itulah di kearifan lokal ini kita dengan percaya diri mengambil pencak silat sebagai poin utama yang kita tampilkan di sini, dan memang benar saya sangat senang karena antusias dari warga menghadiri acara pada pagi hari ini sangat-sangat baik. Semoga pencak silat di desa Pandangbandung atau di kecamatan Dukun semakin baik dan dikenal oleh masyarakat luas sehingga anak-anak kita nantinya bisa ikut merasakan bahwa kebudayaan yang kita miliki itu benar-benar luar biasa,” ujarnya.
Penampilan demi penampilan berlangsung, para pendekar dari masing-masing perguruan bergantian naik ke panggung untuk menampilkan jurus andalan masing-masing. Masyarakat yang hadir pun terhibur dengan penampilan-penampilan tersebut.
Tak ketinggalan, siswa dari SD Muda Dukun yang masih satu kompleks dengan MTs Mutu turut hadir memeriahkam suasana. Dengan didampingi sang pembina, bapak Mudhofar SPd, siswa SD Muda tampil apik dengan balutan busana khas tapak suci.
Dari kegiatan ini, MTs Mutu berharap kesenian lokal pencak silat bisa terus menjadi kearifan lokal yang tak hilang tergerus zaman.
Kontributor : Nur Halisa