Tanggapi Aliran Menyimpang di Cisoka, Ketua PP Muhammadiyah Ajak Masyarakat Kedepankan Logika

BANDUNGMU.COM, Tangerang — Warga Desa Cibugel, Cisoka, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan kemunculan aliran sesat yang melakukan ritual doa di depan sebuah makam. Aksi aliran ini juga sudah viral di media sosial dan netizen pun banyak yang berkomentar.

Para peziarah yang ingin turut serta dalam ritual sesat kelompok ini harus dijilat oleh anjing dan mengucapkan astaghfirullahaladzim secara terbalik menjadi haladzimastagfirullah.

Menanggapi kemunculan aliran ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menekankan agar masyarakat mengutamakan logika sehingga tidak mudah tertarik oleh aliran apa pun yang menyimpang.

“Kalau seperti itu kan dijilat anjing kan sudah haram, najis. Terus juga istigfar dibalikkan, dari mana itu? Kan itu sesat (sudah) disebut, aliran sesat, namanya juga sesat, dibuat-buat,” tutur Dadang seperti bandungmu.com kutip dari laman muhammadiyah.or.id pada Sabtu (18/02/2023).

Menurut Dadang, praktik aliran sesat itu memiliki motif tertentu. Salah satunya, kata dia, adalah motif untuk mendapatkan uang atau popularitas.

“Motifnya kalau tidak uang mungkin untuk apalah. Saya kira motifnya biasanya kalau ritual-ritual aneh itu untuk uang supaya dia dipercaya dia punya komunitas tertentu lalu komunitas itu memberikan sumbangan, biasa gitu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dadang tidak heran aliran sesat umumnya menyasar kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah yang kurang mendapatkan pendidikan dan bimbingan agama.

“Biasanya di daerah-daerah kampung ya, jauh dari kota di mana masyarakatnya masyarakat sangat lugu, polos, seperti itu pasarannya,” imbuhnya.

Selanjutnya, Dadang menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti pemuka agama yang jelas asal-usulnya dan telah terjamin keilmuannya. Hal itu kata Dadang sangat penting untuk mengurangi potensi penyebaran aliran sesat.

“Pada masyarakat ikutilah agama dari pemuka agama yang terpercaya dari sisi keilmuannya, sudah jelas identitas pendidikannya dari mana, terus tidak terlalu jauh dengan yang mainstream,” tutur dia.

Dadang mengingatkan hukum dijilat anjing dalam Islam adalah najis. Dia berharap masyarakat berhati-hati dalam belajar agama. “Jadi, masyarakat berhati-hati kalau ingin belajar agama atau ikut seseorang dalam beragama carilah orang-orang yang sudah dikenal, mereka mempunyai kemampuan ilmu agama dari mana sekolahnya atau pesantrennya,” pungkasnya.

Adanya aliran sesat ini diketahui lewat beredarnya video ritual. Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisoka bersama instansi terkait langsung mengecek lokasi tempat keberadaan ajaran sesat yang dipimpin seorang pria dengan nama Aliyudin.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author