Tegakkan Disiplin Siswa, SD Almadany Sebar Polisi Khusus

GIRIMU.COM — Kedisiplinan merupakan salah satu kunci penting dalam pembentukan karakter dan kesuksesan anak di masa depan. Sekolah memiliki peran vital dalam mengajarkan kedisiplinan, bukan hanya melalui aturan dan sanksi, tetapi juga melalui pendekatan yang lebih proaktif dan positif.

Salah satu cara efektif untuk menanamkan kedisiplinan adalah melalui pembentukan Tim Penegak Disiplin Sekolah (PDS). PDS SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) masa bakti 2025-2026 yang dilantik 5/8/2025, adalah kelompok yang terdiri atas siswa kelas 5 yang bertugas mengawasi, menegakkan, dan mempromosikan disiplin di lingkungan sekolah.

Tim yang bertugas ala polisi khusus (Polsus) ini bukan hanya mengingatkan teman-temannya yang melanggar, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan yang mempromosikan nilai-nilai disiplin melalui kegiatan positif. Yang menjadi tugas utama Satuan Penegak Disiplin Sekolah adalah membantu guru dalam memelihara ketertiban sekolah, baik di tempat salat, tempat wudlu, kantin saat istirahat, maupun di kelas.

Seperti terjadi pada Jumat (12/9/2025) di Masjid At Taqwa Kedanyang, nampak tim PDS bertugas. Tugas mereka diawali dengan mengumpulkan siswa putra kelas 3-6 di lapangan, menyemprot wewangian, berdoa lalu mengawal menuju ke Masjid At Taqwa Kedanyang yang berjarak sekitar 250 meter dari sekolah. Di dalam ruangan masjid, mereka berkeliling memantau, mengingatkan siswa yang belum tertib, hingga mencatat namanya jika masih juga belum dapat tertib.

Waka Kesiswaan SD Almadany Nur Aini SPd, MPd, menuturkan manfaat PDS ini. “Melibatkan siswa dalam Satuan Penegak Disiplin, memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan kepemimpinan,” katanya saat dihubungi, Minggu (14/9/2025).

Selain itu, sambungnya, mereka belajar untuk bertanggung jawab, tidak hanya terhadap diri mereka sendiri, tetapi juga terhadap teman-teman mereka.

Nur Aini meneruskan, siswa yang terlibat dalam tim ini akan lebih sadar akan pentingnya disiplin dan cenderung lebih peduli terhadap lingkungan sekolah yang tertib dan aman. Juga, dengan adanya pengawasan dan penegakan yang lebih ketat, jumlah pelanggaran disiplin di sekolah dapat dikurangi secara signifikan.

“Pada akhirnya, tim Penegak Disiplin tidak hanya berfungsi sebagai pemberi hukuman, tetapi juga sebagai pemberi nasihat dan pendamping bagi siswa yang melanggar aturan. Ini memberikan pendekatan yang lebih humanis dan mendidik,” ujarnya menandaskan. (*)

Kontributor: Mahfudz Efendi

Author