The Iconic Damar Kurung, Karya Siswa Sekolah Kreatif Menganti Kenalkan Budaya Lokal Gresik

Kabar0 Dilihat

GIRImu.com — Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti, Gresik menggelar Creative Exhibition, Kamis (21/12/2023). Mengusung tema “Gresik Berbudaya dengan Rekayasa Teknologi Berkemajuan” kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari pengambilan rapor, assembling, serta pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kegiatan dimulai pukul 07.00 dengan sambutan dari Kepala Sekolah Kreatif Menganti, Assidik Wibowo, ST.

“Ini merupakan wujud nyata dari upaya sekolah dalam menggali potensi dan kreativitas siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak didik dalam mengenal serta merayakan budaya dan kemajuan teknologi,” kata Assidik dalam sambutannya.

Sebanyak 11 tampilan menarik dipresentasikan secara bergantian oleh siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 di atas panggung. Tampilan tersebut mewakili kreativitas, potensi, serta bakat yang dimiliki oleh para siswa Sekolah Kreatif Menganti. Salah satu tampilan yang mencuri perhatian adalah dari kelas 5 dengan judul The Iconic Damar Kurung.

The Iconic Damar Kurung adalah sebuah parade penampilan mulai dari bercerita (story telling), peragaan busana, dan tari yang bertema warisan budaya dari Kota Santri ini. Tampilan diawali dengan cerita asal usul damar kurung melalui story telling yang disampaikan menggunakan bahasa Inggris oleh Winaellen Btari Ardhanareswari. Seusai bercerita, dilanjutkan dengan empat orang siswa yakni Lova, Aldryan, Zahrani, dan Nabil yang memeragakan busana sebagai Cak dan Yuk Gresik. Tampilan kemudian ditutup dengan tari Damar Kurung yang ikonik.

Wali kelas V Al Kindi, Fariatus Sholikah SPd, menjelaskan, alasan di balik penampilan tersebut.

“Kami ingin mengajak anak-anak untuk mengenal serta memperkenalkan warisan budaya asli Kabupaten Gresik, yakni damar kurung. Tampilan ini kami beri nama The Iconic Damar Kurung karena kebudayaan ini hanya ada di Gresik,” ungkapnya.

Fariatus menambahkan, tampilan siswa kelas 5 ini juga sesuai dengan tema kegiatan yang mengusung konsep penggabungan budaya lokal dengan kemajuan teknologi.

“Saat latihan, kami tekankan kepada anak-anak untuk memperhatikan transisi saat berganti penampilan, serta kekompakan gerakan antarpenari supaya tercipta tampilan yang harmonis,” imbuh Fariatus.

Siswa kelas 5 terlihat ceria dan antusias di atas panggung dengan memamerkan damar kurung yang terbuat dari kayu yang menambah nuansa autentik pada tampilan ini. Tak heran jika The Iconic Damar Kurung mampu membuat para penonton mengarahkan telepon pintar mereka untuk mengabadikan tampilan ini. (har)

Kontributor: Muhammad Arga Budi Iswara.

Author