Muriamu.id, Kudus — Ponpes Muhammadiyah Kudus menyelenggarakan kegiatan Festival Muharram di Halaman Ponpes Muhammadiyah Kudus Unit 2. (13/08/23).
Ada 5 mata lomba yang diadakan yaitu lomba Tahfidz, Lomba Cerdas Cermat ( LCC ), Lomba Da’i, Lomba Tartil, dan Lomba Kaligrafi serta Bazzar Stand Santri Ponpes Muhammadiyah Kudus.
Marchellino Hanif Firmansyah selaku koordinator stand menyampaikan bazar kali ini diikuti oleh para santri Ponpes Muhammadiyah Kudus untuk meningkatkan kreatifitas santri dalam berdagang.
“Biar Santri lebih kreatif atau lebih semangat, jadi nanti ada juara per stand yang mendapatkan keuntungan tertinggi akan diberikan hadiah”. Ucapnya.
“Untuk berkaitan bazar yang dijual seperti makanan makanan ringan, seperti juice, terus mungkin dari santri bisa buat makanan sendiri seperti piscock, terus ada yang makan yang lagi viral itu, eh, skul, terus ada lagi kuekik, terus tahu krispi, dan itu semua santri yang buat”. Imbuhnya.
Beliau menambahkan Stand bazzar ini bisa menjadi ajang pembelajaran santri dalam hal ilmu dunia dan berdagang serta bersosialisasi.
“Jadi selama Santri dipondok itu bukan hanya diajari untuk soal agama, tapi dia juga dibekali dengan ilmu dunia, mulai ilmu manajemen bisnis, ataupun bagaimana cara dia berdagang bersosialisasi”. Tegasnya.
Beliau berharap santri dan para peserta bisa ikut belajar dan menjadi pengalaman para santri agar lebih siap ketika nanti sudah lulus dari pondok dan sekolah.
“Harapan saya sih santri -santri semua, bukan hanya di lingkup pondok pesantren Cuma di lingkup SD juga, SDMI, mari bersamalah Bukan hanya dibekali, hanya soal ilmu -ilmu dunia, tapi seperti ini juga Biar nanya ketika dia survive ataupun keluar dari podok ataupun keluar dari sekolah -sekolah biasa Dia sudah faham bagaimana dia berdagang untuk bekerja dan sebagainya.” Tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panita Falikh Pamungkas menyampaikan stand bazzar ini sebagai ajang latihan entrepreneur santri.
“Stand itu untuk, bagaimana melatih entrepreneur para santri, ini kan yang jual dari santri sendiri, tiap kelas mendapat satu stand, nanti jualannya juga terserah mereka, termasuk keuntungan nanti masuk ke mereka sendiri”. Ucapnya**.
Kontributor : Z
sumber berita ini dari muriamu.id
