Tingkatkan Kualitas Lulusan, Teknik Industri UM Bandung Adakan Kuliah Umum

BANDUNGMU.COM Bandung – Program Studi Teknik Industri UM Bandung adakan kuliah umum pada Sabtu (24/12/2022).

Berlokasi di Auditorium KH Ahmad Dahlan, hadir dalam acara yakni Wakil Dekan Saintek UM Bandung, Kepala prodi Teknik Industri, dan tamu undangan lainnya.

Adapun kuliah umum itu menangkat tema ”Industri Enginerring in Distruptive Era: Challenge and Opportunities,”.

Hadir pula sebagai pembicara yakni Senior Executive Advisor Toyota Motor Manufacturing Indonesia Ir Yui Hastoro MT serta Health, Safety & Environment Consultant and Trainer Ir Hendra Messa MT.

Ketua prodi Teknik Industri UM Bandung Ir Inten Tejaasih MT mengatakan, acara itu menjadi kuliah umum perdana secara luring bagi prodi teknik industri.

”Kuliah umum ini menjadi wawasam bagi para mahasiswa sebagai tambahan ilmu dari pengajaran yang ada di kampus,” ucap Inten.

Para pemateri dalam kuliah umum itu menurutnya merupakan lulusan hingga praktis dalam dunia teknik industri yang sudah memilki pengalaman cukup lama.

”Sharing pengalaman meraka nantinya sangt berharga bagi mahasiswa agar ketika lulus nanti mereka tau apa yang harus dikerjakan dalam dunia industri,” tuturnya.

Inten berharap, agar para mahsiswa dapat mempersiapkan diri kedepannya dalam memasuki dunia industri.

”Mahasiswa harus memulai perencanaanya dari sekarang hingga lulus nanti agar ketika ingin berkarier itu mau seperti apa,” imbaunya.

Sementara itu Wakil Dekan Sains dan Teknologi Utan Ritonga Sahiro SP MSc mengatakan, kuliah umum sangat penting bagi mahasiswa.

Dunia Industri dan Perguruan Tinggi

Ia menjelaskan lapangan perusahaan saat ini sangat sulit mencari sumber daya yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan.

Hal itu sangat berlawanan dengan adanya fakta dari banyaknya pengangguran yang ada ada di Indonesia.

”Dari kedua Informasi itu menunjukan bahwa adanya kesenjangan antara dunia industri dan perguruan tinggi,” ungkap Utan.

Ia juga menjelaskan, bahwa sistem pengajaran dalam perguruan tinggi masih teoritis dan tidak merujuk pada kondisi lapangan.

”Saya berharap para mahasiswa dapat menggali informasi dari kedua pakar kita ini agar bisa melihat kondisi industri itu seperti apa sekarang,” tanggapnya.*(CH/FK)



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author