Tingkatkan Nilai Ekonomi, Spemupat Sulap Bayam Liar Jadi Keripik ‘Mak Kriuk’

banner 468x60

GIRIMU.COM — Kreativitas kewirausahaan kembali ditunjukkan oleh SMP Muhammadiyah 4 Kebomas (Spemupat). Bayam liar yang tumbuh di halaman sekolah berhasil disulap menjadi produk olahan bernilai ekonomi, berupa keripik bayam dengan varian rasa unik, yakni balado dan sapi panggang.

Kegiatan ini digagas oleh Ikhwam Spemupat bekerja sama dengan para siswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan kader Hizbul Wathan (HW). Mereka memanfaatkan food maker lab Spemupat sebagai dapur produksi.

Proses memasak dikawal langsung oleh Ketua Ikhwam Spemupat, Elyana Luthfiana, bersama ibu-ibu Ikhwam yang dengan telaten membimbing siswa dalam mengolah bayam hingga menjadi keripik renyah. Mulai dari pemilihan bayam segar, pencucian, pelapisan adonan tepung, hingga penggorengan, semua dilakukan dengan kerja sama tim yang kompak. Setelah matang, keripik diberi sentuhan rasa balado pedas gurih serta sapi panggang yang menggugah selera.

Menurut para siswa, kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan memasak, tetapi juga mengajarkan nilai kewirausahaan, kreativitas, dan kemandirian. “Dari sesuatu yang sederhana, ternyata bisa menghasilkan produk dengan nilai jual,” ungkap salah satu siswa IPM.

Kepala SMP Muhammadiyah 4 Kebomas, Makhbub Zunaidi, SPd, mengapresiasi inisiatif ini. Ia berharap, kegiatan kewirausahaan seperti ini bisa menumbuhkan jiwa mandiri sekaligus memotivasi siswa untuk memanfaatkan potensi sekitar menjadi peluang usaha.

Produk keripik bayam buatan siswa Spemupat rencananya akan dikemas menarik dan dipasarkan pada kegiatan sekolah maupun masyarakat sekitar. Dengan langkah ini, Spemupat semakin membuktikan diri sebagai sekolah yang mencetak generasi taqwa, mandiri, dan berprestasi. (*)

Kontributor: Lendra Aditya

Author