BANDUNGMU.COM, Bandung — Setiap Hari Raya Idul Adha, konsumsi masyarakat meningkat. Hal ini disebabkan oleh pembagian daging kurban kepada sebagian besar warga.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengolah daging tersebut agar bisa dikonsumsi dengan baik. Apa saja?
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh memberikan tipsnya.
Untuk mengolah daging yang akan dikonsumsi, daging harus dimasak dengan matang sempurna. Pertama, bersihkan daging dengan baik, pastikan tempatnya bersih, dan air mengalir.
“Lebih baik jika daging dibekukan terlebih dahulu,” kata Wilsandi Saefuloh seperti dikutip dari bandung.go.id pada Sabtu (24/06/2023).
Menurutnya, suhu pengolahan yang tepat adalah sekitar 70 derajat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pada suhu tersebut, kata Wilsandi Saefuloh, virus yang ada dalam daging akan mati.
“Suhunya sekitar di atas 70 derajat, ada waktu yang diperlukan untuk memasaknya. Beberapa virus bahkan belum mati pada suhu 60 derajat, baru mati setelah 30 menit,” jelasnya.
Ia menyarankan agar sanitasi menjadi kunci utama dalam pengolahan daging, termasuk pisau, tangan, dan tempat penyimpanannya.
Pastikan semua peralatan dicuci bersih dengan air mengalir. Tangan juga harus dicuci dengan sabun. Pisau yang digunakan harus bersih.
“Disarankan untuk tidak menggunakan bahan kayu sebagai tempat pemotongan karena sisa-sisa kayu dapat menempel pada daging setelah dibersihkan. Lebih baik menggunakan plastik yang sesuai,” ujar Saefuloh.***
sumber berita ini dari bandungmu.com
