GIRIMU.COM – SMA Muhamamdiyah 5 (Smala) Dukun, Gresik berhasil menyabet tiga prestasi dari tiga cabang lomba berbeda dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) V di Perguruan Muhammadiyah Cerme, Sabtu-Ahad (11-12/10/2025). Ketiga prestasi tersebut, yakni juara II oleh Nayla Shafira (XII-1) dalam cabang Makalah Ilmiah Al-Qur’an, juara harapan oleh Mohammad Wildan Firdaus (X-2) dalam cabang Hifdz Al-Qur’an kategori 5 juz, dan juara 2 cabang Fahm Al-Qur’an beregu oleh Muhammad Naufal Al Habibi (XI-1), Nailah Nahda (XI-2), dan Luri Lestari (X-2).
Musabaqah Tilawatil Qur’an merupakan ajang yang diselenggarapan oleh Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik. Pada empat edisi sebelumnya, ajang tersebut diikuti oleh para santri dari pondok pesantren Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Gresik.
“Karena empat edisi sebelumnya buat anak-anak pondok, maka Smala tidak pernah bisa berpartisipasi dalam ajang MTQ,” ungkap Fazri, SAg, Wakil Kepala bidang Ke-Islaman Smala Dukun, Senin (13/10/2025).
Pada edisi kelima ini, panitia mengubahnya menjadi ajang perlombaan untuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di seluruh Kabupaten Gresik. PCM Dukun yang menjadi salah satu kontingen peserta, mengamanahkan tiga cabang lomba pada Smala Dukun.
“Alhamdulillah, amanah dijalankan dengan tuntas. Ketiga cabang membuahkan prestasi untuk PCM Dukun. Seluruh siswa Smala semuanya pulang membawa penghargaan,” lanjut Fazri.
Nayla Shafira (XII-1) mengungkapkan, bahwa ia tidak menyangka mampu membawa pulang juara. “Baru kali ini saya menulis makalah minimal 3.000 kata dari awal sampai daftar pustaka, sendirian, tujuh jam menghadap layar komputer. Sangat tidak menyangka bisa berada di posisi kedua terbaik,” katanya.
Hal berbeda disampaikan oleh Terry Angria Putri Perdana, SSi, selaku Pembina Nayla Shafira dalam ajang MTQ ke-5 ini. Terry mengaku, bahwa ia positif bisa membawa pulang juara.
“Nayla ini dalam persiapannya sangat bertabrakan dengan banyak persiapan lain. Saat itu dia sibuk STS. Tapi, tiap ba’da Isya selama sepekan dia selalu ke rumah saya untuk latihan menulis makalah. Daya tangkapnya cepat, tata bahasanya baik, logikanya main, jadi tinggal poles saja. Dari awal saya yakin dia bisa bawa pulang prestasi,” tuturnya.
“Haru, nangis dia saat namanya disebut sebagai peraih juara dua. Perjuangannya tidak sia-sia,” lanjut Terry.
Cerita serupa juga diungkapkan oleh Muhammad Naufal Al Habibi yang berjuang di cabang Fahm Al-Qur’an bersama dua anggota regunya. “Persiapannya tempur sama jadwal ujian, harus bisa atur waktu, harus mau sedikit begadang tiap malam,” katanya.
Ia juga mengaku nervous karena ini menjadi ajang pertamanya mengikuti lomba selama dia menjadi siswa Smala Dukun.
“Pertama kali diamanahi PCM, dipercaya sekolah jadi juru bicara pula. Duh, nafas rasanya sesak. Tapi, di suruh Bu Terry yang ikut mendampingi kami tadi, untuk atur nafas dan santai saja. Katanya semua peserta lawan pintar, tinggal perang mental, jadi saya dan tim harus tenang,” ungkap Naufal.
Ia senang bisa menjawab amanah dari PCM Dukun dan Smala Dukun dengan prestasi yang ia raih bersama tim. Dari yang semula takut mengecewakan, berakhir dengan piala juara II yang berhasil ia pulangkan.
“Awal yang baik. Saya jadi nagih pengen ikut lagi,” katanya sembari tertawa.
Sementara itu, Mohammad Wildan Firdaus (X-2) juga merasa lega telah mampu membawa pulang kemenangan. “Lega rasanya. Awalnya beban, karena takut mengecewakan,” ujarnya.
Ia juga bertekat untuk terus rajin muroja’ah hafalan supaya pada even-even lomba tahfidz bisa terus meraih prestasi.
“Mohon maaf belum mempersembahkan podium tertinggi. Tapi saya bertekat untuk terus berusaha dengan rajin muroja’ah supaya pada perlombaan selanjutnya bisa meraih prestasi yang lebih tinggi, syukur-syukur juara satu,” ucapnya mantap.
Rasa bangga dan penuh syukur terlihat dari wajah Kepala Smala, Agus Muhammad Hasbi, SP, saat menyaksikan seluruh siswanya berhasil meraih prestasi dalam ajang MTQ ke-5 ini. Ia mengucapkan terima kasih pada seluruh siswa sudah berusaha dengan maksimal untuk persiapan lomba walaupun harus bertabrakan dengan jadwal ujian.
“Terima kasih juga untuk seluruh pembina yang mencurahkan tenaga dan waktu istirahatnya untuk membina anak-anak. Aamanah PCM dibayar tuntas oleh Smala Dukun,” pungkasnya. (*)
Kontributor: Ega Dwi Anggarani Pujianto