BANDUNGMU.COM, Bireun — Bale pengajian dan tempat melakukan shalat milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, terbakar, pada Selasa (30/05/2023).
Bang Din selaku warga Muhammadiyah bersama tiga rekan lainnya menjelang subuh pukul 04:30 sempat memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Bang Din mengatakan, kerugian material ditaksir mencapai jutaan rupiah. Dijelaskannya bahwa pihaknya melihat adanya kebakaran sekitar pukul 04.30 WIB.
“Setelah melihat kebakaran tersebut, kami langsung berupaya memadamkan api tersebut dengan tiga orang warga,” katanya.
Api dapat dipadamkan dengan jumlah personel terbatas. Namun, dikatakannya lagi setelah selesai shalat subuh, Bang Din melaporkan kejadian kebakaran tersebut kepada Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Desa Sangso, Ustaz M Yahya Arsyad.
Tidak berlangsung lama balai tersebut kembali terbakar. Apalagi objek yang terbakar terletak pada lantai bangunan yang terdiri dari material kayu.
“Hal ini untuk mempercepat padamnya api karena atapnya dari bahan seng. Prosesnya hampir satu jam kita atensi serta untuk tidak merembetnya api ke tempat lainnya. Karena lingkungan pemukiman agak padat,” imbuhnya.
Untungnya, api tidak merembet ke bangunan lain. Sehingga yang terbakar hanya terdiri dari satu bangunan dengan luas areal yang terbakar sekitar 3×4 meter. Kerugian ditaksir kurang lebih puluhan juta.
Di sisi lain setelah kebakaran pertama dan berhasil dipadamkan saksi mata menyebutkan melihat mobil sejenis Avanza berwarna hitam berhenti mengamati daerah sekitar selama 10 menit. Setelah itu, Avanza tersebut bergerak menuju arah timur dari lokasi kebakaran.
Terkait pembakaran balai pengajian pagi jelang subuh hari Kompleks Masjid Muhammadiyah Sangso, Pemda Bireuen langsung merespons dengan mengadakan “rapat mendadak” semua unsur terkait di ruang Sekda kantor Bupati Cot Gapu.
“Kita semua doakan para pelaku dan aktornya segera terungkap,” harapnya.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja yang ditemui wartawan di lobi Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Selasa siang, membenarkan kejadian tersebut.
“Betul, tadi sudah saya kirim anggota ke lokasi untuk mengamankan TKP,” kata Kapolres.
Menyangkut penyebab terbakarnya bangunan tersebut, Kapolres mengaku belum dapat memastikannya.
“Penyebabnya sedang kita selidiki. Kalau nanti ditemukan ada unsur kesengajaan (dibakar) akan kita proses,” tegas Mike Hardy Wirapraja.
Disinggung beberapa kasus sebelumnya yang pernah terjadi di lokasi tersebut dan pernah dilaporkan ke Polres Bireuen oleh pengurus Muhammadiyah Bireuen, seperti pembakaran tiang masjid, menghambat jalur masuk dengan meletakkan batu besar di jalan, dan kasus terakhir perusakan plang nama PCM Samalanga. Namun, proses hukum belum ada kejelasan.
“Masih diproses, kecuali kasus pembakaran tiang masjid karena terkendala saksi,” pungkasnya.***(Agusnaidi B/Riz)
____
Sumber: suaramuhammadiyah.id
Editor: FA