GIRIMU.COM — Kokam Cerme sukses mengamankan kajian Ahad Pagi yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cerme yang berlangsung pada Ahad (27/7/2025). Dalam rapat koordinasi PCM Cerme sebelumnya, Kokam diberi tanggung jawab penuh untuk memastikan pelaksanaan Kajian Ahad Pagi berjalan lancar dan aman. Kajian tersebut diselenggarakan di halaman Klinik Muhammadiyah Cerme dan dihadiri oleh seluruh anggota PCM, PCA, PRM, PRA, dan Ortom se-Kecamatan Cerme.
Hadi Siswanto, salah satu anggota Lembaga Pengembangan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPRPM) PCM Cerme, saat diwawancarai menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kajian tanpa kendala. “Alhamdulillah, kajian berjalan lancar tanpa ada kendala apapun,” ujar Hadi seusai kajian.
Keamanan dalam Kajian Ahad Pagi menjadi prioritas utama, mengingat PCM Cerme mengundang seluruh PCA, PRM, PRA, dan Ortom se-Kecamatan Cerme. Karena itu, selama pelaksanaan kajin, seluruh personel Kokam yang ditugaskan dalam posisi siaga penuh.
“Peran Kokam sangat penting dalam kesuksesan dan kelancaran acara kajian ini,” jelas Hadi.
Kedatangan peserta dari berbagai unsur Muhammadiyah membawa konsekuensi pengamanan yang ekstra, terutama karena pembicaranya adalah Masfuk, SH, kader Muhammadiyah yang mantan Bupati Lamongan dua periode yang sempat mendapatkan penghargaan sebagai bupati terbaik se-Indonesia tahun 2008.
Muhammad Syaifullah atau biasa dipanggil Kang Ipul, Komandan Kokam Cerme, menjelaskan, pengamanan kajian dibagi menjadi dua area. “Pertama, personel Kokam bertugas di pintu masuk dan keluar untuk mengatur lalu lintas dan menghindari kemacetan,” ujr Kang Ipul.
“Kedua, di area klinik, terutama area parkir. Di sini personel Kokam ditempatkan untuk mengawasi kendaraan jamaah. Area parkir rawan tindakan pencurian, sehingga kami tempatkan personel lebih banyak,” jelas kang ipul.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang hadir tepat waktu, sehingga membantu terciptanya keamanan dan kelancaran acara.
“Alhamdulillah, Kokam tidak menerima laporan adanya kehilangan kendaraan atau barang berharga,” pungkas Kang Ipul. (*)
Kontributor: M. Syaifullah
