Serunya Praktek Kewirausahaan Siswa Kelas 6 MI Musaku – Muriamu.ID

Muriamu.id, Kudus – Sabtu, 5 November 2022 pagi, siswa MI Muhammadiyah 1 Kudus kelas 6 tampak sangat ceria dan bersemangat. Mereka masuk halaman sekolah dengan membawa tentengan di kiri kanan. Pagi itu mereka akan melakukan praktek kewirausahaan.

Praktek kewirausahaan yang dilakukan merupakan implementasi tema pembelajaran terakhir di semester ini yaitu kewirausahaan. Para siswa melakukan praktek dengan mengadakan bazar makanan dan minuman di halaman sekolah. Bazar dimulai pada jam 09.00 sampai selesai.

Sejak pagi, siswa kelas 6 sibuk mempersiapkan makanan minuman yang akan dijual. Tepat pukul 9.00, saat jam istirahat, siswa kelas 1-5 berhamburan keluar ruangan masing-masing dan memenuhi halaman sekolah. Mereka menyerbu para pedagang musiman yang tak lain kakak kelasnya sendiri yaitu siswa kelas 6.

Bu Yayah, selaku guru kelas menjelaskan bahwa praktek ini bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui bagaimana proses berwirausaha, dalam hal ini berdagang. Termasuk berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi.

“Jadi, sebelumnya mereka berpatungan, mengumpulkan modal usaha sebesar 120.000 per kelompok. Uang itu harus dihabiskan untuk dibelanjakan kebutuhan yang akan dijual. Baik bahan baku maupun bahan penolong sehingga produknya layak jual.” jelas Bu Yayah.

Anak-anak sangat antusias berjualan, meracik menu hingga membuat nama unik dari produk yang akan dijual. Mulai dari Es campur, sosis, es boba, marshmellow dan sebagainya dikemas dengan menarik.

“Agar produk mampu diserap pasar dan tercipta persaingan usaha yang sehat, dibuat ketentuan batasan maksimal harga jual, sebesar Rp. 3.000,-/ produk.” jelas Yayah.

“Kami sangat senang ada kegiatan jual beli biarpun capek kami sangat puas karena kerja keras dan kami dapat untung banyak” ungkap Ghani, salah satu dari siswa kelas 6 yang hari itu berpraktek wirausaha.

Kegiatan praktek kewirausahaan selesai tepat pukul 13.00 WIB dan dagangan semua kelompok habis terjual. Ada juga para pembeli yang merasa kecewa karena kehabisan produk yang diincar, terlambat membeli dan sebagainya.

Kontributor: Yayah
Redaktur: Sam.

Related