BANDUNGMU.COM, Kudus — Terkait faktor lahirnya Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), Ketua LPCR PP Muhammadiyah Jamaluddin Ahmad menyampaikan bahwa dahulu banyak aktivis cabang dan ranting lumpuh akibat aktivisnya lebih suka berpartai politik dan dibawa ke rapat-rapat.
Oleh karena itu, menjelang Pemilu 2024, Jamaluddin Ahmad berpesan supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Perbedaan pandangan dan keterlibatan aktivis Muhammadiyah dalam partai politik harus disikapi dengan bijaksana. Tidak boleh dicampuradukan dan dibawa ke ruang-ruang rapat Muhammadiyah.
“Muhammadiyah seperti yang dikatakan, menjadi payung dari tenda besar terutama bagi warganya sendiri. Beda-beda begitu rapat kita disatukan beda-beda jangan sampai ke masjid membawa-bawa partai. Namun, masjid menyatukan kita, mendinginkan kita agar kita tetap menjadi umat yang menjunjung tinggi persaudaraan,” ungkapnya.
Demikian disampaikan oleh Jamaluddin Ahmad, Ketua LPCR PP Muhammadiyah, dalam Pengajian Umum Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah (PDMA) Kabupaten Kudus di Crystal Building, Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Ahad 11 Juni 2023.
Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah dalam konteks politik praktis sebagai organisasi yang majemuk, Jamal berpesan supaya pimpinan jangan hanya bertemu ketika menjalankan rapat-rapat.
Namun, untuk menyatukan dan memperkuat komitmen, pimpinan harus sering bertemu selain di ruang-ruang rapat.
Pada kesempatan ini dirinya juga menyampaikan supaya para aktivis Muhammadiyah untuk mengemban amanah dengan bergembira.
Datang ke rapat, berjamaah di masjid, menghadiri pengajian Muhammadiyah, pulangnya tidak boleh marah-marah. Pulangnya harus membawa kegembiraan, khususnya bagi keluarga.
Kegembiraan yang disampaikan kepada anak-anak, menurut Jamal merupakan salah satu cara pengkaderan yang efektif.
Melihat realitas sekarang, yakni banyak tokoh Muhammadiyah yang anaknya enggan bahkan anti dengan Muhammadiyah, bisa jadi karena orang tuanya sepulang dari aktivitas di Muhammadiyah tidak menampilkan kegembiraan.
“Kita berislam, berdakwah amar makruf nahi munkar itu biar bahagia dunia dan akhirat. Selanjutnya bapak-bapak mari kita tunaikan tugas itu dengan senang hati, ringan hati,” tandasnya.***
No comments yet.