GIRImu.com – Pelaksanaan uji prototype di sekolah bisa dijadikan sarana pembentukan spirit atau jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) bagi siswa. Karena itu, program itu hendaknya dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan berwirausaha sejak dini.
Tahap pertama, siswa yang terpilih mengikuti uji prototype tak perlu berkecil hati dengan karya yang dihasilkanm apa pun kondisinya. Yang terpenting adalah semangat entrepreneur yang perlu dibangkitkan, karena itulah fondasi utama yang akan mengantarkan menuju tangga sukses berwirausaha.
“Apa yang kalian buat ini adalah tahap awal dari produk yang bagus. Semangat entrepreneur yang dijaga akan menjadikan kalian lebih baik lagi. Jadi, bukan masalah produk yang dihasilkan. tapi semangat entrepreneur yang dijaga akan menjadi solusi dari segala persoalan yang ada,” ujar Aiunul Muttaqin, anggota tim ahli yang mengguji para siswa SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik dalam program prototype.
Spemutu Gresik menggelar uji prototype tahap kedua, Senin (14/12/2020). Acara ini berlangsung di ruang multimedia Majelis Dikdasmen PCM Kec. Gresik, Jl. K.H. Kholil 90 Gresik dengan menggunakan aplikasi zoom. Sebanyak enam siswa lolos untuk mengikuti uji prototype ini yang merepresentasikan tiga angkatan, yakni kelas 7, 8, dan 9. Masing–masing kelas diwakili dua siswa.
Salah satu karya yang menarik perhatian tim penguji adalah karya Intan Tiara Hasan. Ainul Muttaqin yang sebagai tim ahli pertama memberikan apresiasi terhadap karya Intan, sapaan akrab siswi kelas kelas 8 dengan karya berlabel prototype magic cube. Karya Intana mendapat apresiasi tim ahli karena dinilai memiliki keunikan tersendiri. Diharapkan, Intan terus mengasah kemampuannya untuk menghasilkan karya-karya gemilang di masa mendatang.
Tentang protoype yang dihasilkan, Intan menjelaskan, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan magic cube di antaranya adalah gunting, cutter, karton/ kardus bekas, isolasi dan foto/gambar yang diingkan untuk dipajang. Magic cube, kata Intan, adalah kubus yang bisa diisi foto-foto atau gambar yang disukai, kemudian bisa dimainkan seperti puzzle”.
Sulistyaningsih, Wakil Kepala Sekolah Urusan Dikjarkur (Pendidikan, Pembelajaran, dan Kurikulum) Spemutu mengungkapkan, uji prototype ini adalah uji akhir dari mata pelajaran Entrepreneur di sekolahnya. Ia menambahkan, kegiatan pembelajaran entrepreneur selama semester ganjil ini dilaksanakan secara daring (online)menggunakan berbagai sarana komunikasi, seperti aplikasi Zoom, grup WhatsApp, google meet, dan Youtube.
Uji prototype ini dihadiri oleh empat tim ahli di bidang entrepreneur. Keempat tim ahli tersebut adalah Ainul Muttaqin (Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik), Machfudz Asyrofi (Wakil Ketua PDM Gresik), Hadi Purnomo (Koordinator Kepala SD Mugres) dan Rufqotus Zakhiroh MPd, dari Majelis Dikdasmen PCM Gresik. (yan)
Kontributor: Awiyan Subekti