GIRImu.com – Majelis Tabligh dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik berkolaborasi untuk melakukan Safari Ramadan tahun ini. Terhitung sudah tiga kali program itu dijalani dengan cara terjun langsung ke musalah di ranting-ranting Muhammadiyah untuk bersilaturrahim sekaligus berbakti sosial dengan membagikan sembako kepada warga yang dinilai berhak menerimanya.
Selama ber-Safari Ramadan, majelis melibatkan para guru di Perguruan Muhammadiyah Kompleks Gresik (SMPM 1 Gresik & SD Mugres). Terakahir, Safari Ramadan berlangsung di musalah Bustanul Qiroah Pekauman, Gresik, Kamis (23/4/2021) lalu. Sebelumnya hal serupa dilakukan di musalah At-Taqwa Pulo Pancikan dan musalah At-Taqwa Telogo Bendung, Gresik, masing-masing pada 19 April dan21 April 2021. Kegiatan rutin ini masih akan dilakukan di musalah-musalah lain di wilayah PCM Gresik.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama Safari Ramadan, di antaranya silaturrahim dan tarawih bersama warga Muhammadiyah setempat, ceramah/tausyiyah, dan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada warga Muhammadiyah yang dinilai layak menerima. Dalam Safari Ramadan ketiga itu, juga dihadiri Ketua PCM Gresik, KH Muchtar Bukhori dan Ketua Majelis Dikdasmen Subagiono.
Yoyon, sapaan Subagiono, mengaku gembira atas sambutan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah yang begitu antusias. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih sekaligus penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka. Rupanya Safari Ramadan ke Pekauman ini sekaligus menjadi ajang bernostalgia bagi Yoyon. Pasalnya, saat aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), ia sering mengadakan rapat di musalah Bustanul Qiroah yang dulu digunakan sebagai pusat pembelajaran Al-Quran.
“Saya lihat bangunannya juga masih sama seperti dulu. Alhamdulillah kegiatan Safari Ramadan ini mendapat sambutan yang antusias dari seluruh warga Muhammadiyah. Harapannya, akan menjadi kegiatan rutin setiap Ramadan,” ujar Yoyon seyara mengenang masa lalunya.
Pada kesempatan itu, Yoyon juga memanfaatkan untuk menyosialisasikan kepada warga masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah tentang penggabungan SD Muhammadiyah di bawah naungan Majelis Dikdasmen PCM Gresik menjadi SD Mugres. Ia juga berharap, jamaah dan warga untuk tidak takut menyekolahkan putra-putrinya di perguruan kompleks Gresik.
“Insya Allah biayanya tidak mahal, juga ada beasiswa bagi warga Muhammadiyah yang kurang mampu,” katanya setengah promosi.
Sementara pada sesi tausyiyah, disampaikan oleh Ustadz Muji, salah satu peserta pelatihan mubaligh/mubalighot Muhammadiyah. Pada kesempatan ini ia menyampaikan topik memahami ujian dan kikmahnya. Dikatakan, semua ujian hidup yang diberikan Allah kepada hamba-Nya pasti ada hikmanya. Karena itu, tidak sepatutmya,, dalam menerima amanah ujian, hamba yang beriman mengeluh dan putus asa.
Menurut dia, ada beberapa hikmah yang layak dijadikan pelajaran di balik ujian yang dialami seorang hamba. Di antaranya, terbebasnya diri dari keinginan menuruti hawa nafsu. Ujian, katanya, juga mendatangkan kesadaran tentang hakikat hidup di dunia, sehingga tidak terlalu mengejar harapan-harapan palsu, popularitas, kedudukan dan sejenisnya. Selain itu, ujian juga menjadi pintu spiritual bagi pencerahan batin agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. (lik)
Kontributor: Lilik Isnawati
