Tuesday, October 22, 2024
28.3 C
Gresik

Pelatihan Ecoprint dan Ecobrick oleh Universitas Muhammadiyah Gresik di SMK Muhammadiyah 2 Gresik

Siswa Kimia Industri Praktik membuat Ecobrick dari bekas botol minuman yang diisi sampah anorganik, dibantu para mahasiswa HIMATEKKIM
Siswa Kimia Industri Praktik membuat Ecobrick dari bekas botol minuman yang diisi sampah anorganik, dibantu para mahasiswa HIMATEKKIM

girimu.com Benjeng – Aula SMK Muhammadiyah 2 Gresik yang terletak di Jalan Klampok No. 21, Benjeng, Gresik, dipenuhi semangat dan antusiasme para siswa saat Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menyelenggarakan pelatihan ecoprint dan ecobrick. Kamis (20/6/2024)

Tim dosen dari jurusan Teknik Kimia dan beberapa mahasiswa yang tergabung dalam HIMATEKKIM (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia) Universitas Muhammadiyah Gresik hadir untuk berbagi ilmu kepada siswa jurusan kimia industri.

Mega Mustikaningrum dan Oki Setiawan, dua di antara dosen yang hadir, bertindak sebagai pembicara untuk membekali siswa dengan keterampilan baru yang inovatif dan ramah lingkungan.

Pelatihan ini diikuti oleh siswa jurusan Kimia Industri dari kelas X dan XI. Dengan semangat, mereka belajar bagaimana mencetak kain menggunakan bahan alami melalui teknik ecoprint dan mengubah sampah plastik menjadi ecobrick yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

Devi Nur Widya W, Kepala Jurusan Kimia Industri SMK Muhammadiyah 2 Gresik, berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para siswa untuk berkreasi dan berwirausaha.

“Kami ingin para siswa melihat bahwa di sekitar mereka banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Dengan kreativitas dan semangat kewirausahaan, mereka bisa mengubah sumber daya alam dan barang-barang sederhana menjadi peluang usaha yang menjanjikan,” ujar Devi.

Oki Setiawan, selaku Dosen Kimia Industri, memulai sesi ecoprint dengan menjelaskan proses mencetak kain menggunakan daun dan bunga. Metode ini, selain ramah lingkungan, memberikan siswa kesempatan untuk menciptakan produk-produk yang memiliki nilai jual tinggi.

“Ecoprint adalah contoh bagaimana kita bisa menciptakan sesuatu yang indah dan bermanfaat dari alam sekitar kita,” ungkap Oki Setiawan kepada para siswa.

Dalam sesi ecobrick, Mega Mustikaningrum memperlihatkan bagaimana botol plastik yang diisi dengan sampah anorganik dapat diubah menjadi bahan bangunan yang kokoh.

“Ecobrick adalah inovasi sederhana namun memiliki dampak besar dalam mengurangi sampah plastik. Ini menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas, kita bisa menemukan solusi praktis untuk masalah lingkungan,” jelas Mega Mustikaningrum.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga terinspirasi untuk memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi siswa, sehingga mereka bisa menerapkan ilmu yang didapat dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ungkap Devi Nurwidya selaku kepala jurusan Kimia Industri.

“Semoga kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Gresik dan SMK Muhammadiyah 2 Gresik terus terjalin erat, menciptakan lebih banyak program-program bermanfaat yang mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda,” imbuhnya.

Authors

Hot this week

Topics

spot_img

Related Articles