Khatibul Umam Juara II Tilawah Al Quran Dewasa MTQ V PDM Gresik 

banner 468x60

GIRIMU.COM — Kabar gembira datang dari panggung utama di Perguruan Muhammadiyah Cerme, Gresik, Jawa Timur, pada Ahad (13/10/2025). Khatibul Umam Al Ghani, penaggung jawab kelas tahfidz SD Al Islam Cerme, sukses meraih juara 2 tilawah Al Quran dewasa dalam ajang Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) V yang dihelat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik 2025.

Hadiah uang pembinaan Rp 1.000.000, piala, dan sertifikat, merupakan sesuatu yang tak pernah terlintas dalam pikiran Khatibul Umam yang biasa disapa Umam. Kemenangan ini adalah bonus untuk keluarga besar Muhammadiyah Cerme, khususnya warga SD Al Islam Cerme.
Khatibul Umam, guru Tahfidz SD Al Islam berusia 29 tahun asal pulau Madura ini, mengaku terkejut dan bersyukur.

Alhamdulillah, hadiah yang juga tidak saya sangka. Dengan latihan yang cukup singkat dapat bonus seperti ini. Ini sungguh rahmat Allah yang tak terduga,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Pria yang sudah beberapa tahun ini menjadi imam Masjid Sabilul Muttaqin Desa Morowudi ini punya hobi membaca buku, qira’ah, menyanyi, juga menceritakan perjalanan tilawahnya. Ia mulai belajar membaca Al Quran dengan tilawah sejak di menuntut ilmu di pondok pesantren di pulau Madura.

Kemudian, ia menjelaskan motivasi utamanya mengikuti MTQ kali ini. “Motivasi utamanya tentu tes ombak kepedean (percaya diri) ssja. Saya sudah lama tidak mengikuti perlombaan seperti ini, tapi karena kepercayaan Pimpinan Cabang Cerme untuk mewakili Cerme di lomba Tilawah Dewasa, maka mau gak mau saya juga terus berlatih di sela sela kesibukan,” kata Umam .

Respons Keluarga
Keluarga menyambut gembira kemenangannya. “Senang, tentu saja. Tetapi, respons keluarga saya sudah menduga saya dapat juara berapa pun, Sekaligus keluarga saya paham betul kalau saya masih pantas untuk mengikuti musabaqah, bahkan setelah libur beberapa tahun,” tuturnya.

Umam, yang mulai mengabdi di SD Al Islam sejak 2023, membacakan Surah Al Baqarah 153-157 di lomba tilawah itu. Sebab itu, ayat yang sudah dipelajari dan mudah untuk dia improvisasi.
Dalam mengikuti ajang bergengsi tingkat kabupaten ini, Umam memegang prinsip, “Saya tidak berharap juara dulu. Yang penting ikhtiar dulu. Urusan juara atau tidak itu bonus dari ikhtiar.”

Hal ini juga ia terapkan saat menyeimbangkan tugas mengajar dan latihan tilawah. “Saya tetap mengajar, tetapi lebih saya longgarkan dan saya enjoy-kan lagi, sehingga saya mudah mengatur waktu untuk berlatih. Lebih tepatnya, pagi mengajar, sore latihan,” jelas Umam.

Bagi Umam, perjalanan tilawahnya dapat digambarkan dengan satu kata: unexpected. “Semua yang saya alami dari awal terpilih sebagai peserta sampai saya pulang sebagai juara benar-benar memiliki plot twist yang hebat. Sungguh Allah benar-benar pembuat skenario terbaik bagi hamba-Nya,” ungkapnya penuh syukur.

Pihak sekolah juga turut berperan besar dalam mendukung prestasi Umam. Wakil Kepala Sekolah SD Al Islam, Siti Fatimah, SAg, menceritakan perjuangan sekolah memilih kandidat terbaik. Umam telah menjalani seleksi, bahkan sejak di tingkat empat sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen PCM Cerme.

Ia menegaskan arti kemenangan ini bagi sekolah. “Tentu kemenangan ini sangat berarti bagi kami. Sekolah benar-benar concern terhadap bacaan dan hafalan Al Quran. Prestasi ini memperkuat fokus kami di bidang Al Islam,” tegasnya.

Peran SD Al Islam dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al- Quran, terutama bagi Umam, memang sangat masif. “Sangat masif perannya, terutama dengan memberikan metode, acara yang berhubungan dengan Al Quran, seolah pembelajaran Al Quran dijadikan inti dan kebiasaan dalam keseharian. Sehingga, secara tidak langsung mendidik siswa-siswi untuk mencintai Al Quran. Terbukti, dengan banyaknya hafidz-hafidzah yang ada di SD Al Islam,” ujar Umam.

Keteladanan Sang Juara
Siti Fatimah menjelaskan, bagaimana sekolah berencana memanfaatkan prestasi Umam untuk menumbuhkan semangat cinta Al Quran di kalangan siswa dan guru. Umam, selain penaggung jawab Tahfidz kelas khusus, dia juga pembina ekstrakurikuler Qira’ah. Dia juga membina kelas khusus tahfidz sebuah ruang untuk mengasah kemampuan siswa yang di bawah batas seharusnya. Ia juga membina siswa yang punya kelebihan di bidang tahfidz dan tilawah khususnya.

“Dengan mendapat juara ini, tentu menambah nilai keberadaan beliau. Jadi, anak didik akan melihat, ‘Oh ya, Ustadz Umam juga berprestasi.’ Insyaallah manfaatnya luas, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk sekolah,” jelas Fatimah.

Kemenangan Umam juga menjadi teladan bagi sesama pengajar. Fatimah menambahkan, “Ini juga menunjukkan nilai plus sekolah, bahwa guru SD Al Islam saling ber-fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan). Guru SD Al Islam memang ahli di bidangnya masing-masing, sebagaimana Ustadz Umam ahli di bidangnya, tilawah Al Quran.”

Prestasi Khatibul Umam Al Ghani menjadi bukti, dedikasi dan ikhtiar yang tulus akan membuahkan hasil, sekaligus membawa semangat bagi seluruh warga sekolah untuk terus mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran.

Selain Umam, di ajang ini, Arkrasya Azfar Annaki, siswa kelas 2 A SD Al Islam juga meraih juara 3 cabang Musabaqah Hifzh Al-Qur’an 1 Juz Putra. (*)

Kontributor: Dian Zulifah

Author