Ribuan Anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah Siap Tampil Meriahkan Muktamar

BANDUNGMU.COM, Solo — Ribuan anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah siap tampil untuk memeriahkan Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke 48 pada November 2022 di Solo mendatang.

Dalam penampilan tersebut akan ada pertunjukan terbaik dengan mendatangkan pendekar dari Soloraya.

Ketua II Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS) Dr Rony Syaifullah MPd mengatakan bahwa penampilan pendekar Tapak Suci (TS) tersebut merupakan representasi dari penampilan seluruh pendekar di Jawa Tengah.

Sebanyak 1.100 anggota TS dari Soloraya tengah bersiap untuk memberikan penampilan terbaik dalam kesempatan tersebut.

“Intinya representasi kita dari Jawa Tengah, tetapi karena secara teknis harus bertemu untuk latihan bersama, maka yang terlibat hanya dari Soloraya. Ada 1.100 anggota dan 18 pendekar di Jawa Tengah yang memberikan instruksi langsung untuk mereka,” paparnya, Senin (08/08/2022).

Menurut Rony, seni bela diri yang akan tampil pada perhelatan Muktamar tersebut terbagi menjadi beberapa jenis tampilan. Selain itu, akan menampilkan juga kombinaasi dari jurus terbaik Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

“Akan menampilkan gerak rampak jurus-jurus kombinasi dari jurus TS Putera Muhammadiyah selama kurang lebih satu menit. Kemudian berlanjut dengan penampilan TS masing-masing klaster, di antaranya jurus mawar, jurus naga, jurus rajawali, secara bergantian kurang lebih 30 detik untuk masing-masing klaster,” imbuhnya.

Kemudian tampilam seni bela diri berlanjut dengan penampilan andalan TS dari delapan kelompok, di antaranya jurus katak, jurus harimau, jurus rajawali, jurus merpati, dan jurus lembu.

“Penampilan dari klaster masing-masing klaster atau kabupaten diikuti 120 anggota yang akan tampil. Jadi, total penampilan Tapak Suci Putera Muhammadiyah nanti akan berjalan dengan durasi 12 menit. Harapan kami, dengan persiapan efektif tiga setengah bulan ini mampu memberikan pertunjukan terbaik dan menunjukkan representasi Tapak Suci Putera Muhammadiyah itu mandiri, berprestasi, dan mendunia,” tukasnya.***