Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Kondisi Masyarakat Sebelum KH Ahmad Dahlan Mendirikan Muhammadiyah

    Aug 13 202235 Dilihat

    BANDUNGMU.COM — Seperti inilah gambaran kondisi masyarakat sebelum KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912 atau bertepatan dengan 08 Zulhijah 1330.

    Gambaran kondisi masyarakat ini bandungmu.com rangkum dari buku “Manusia di Panggung Sejarah” karya Kholid O Santosa.

    1. Masyarakat Islam saat itu tampak sudah semakin jauh dari nilai-nilai dan tuntunan Islam yang sesungguhnya.
    2. Muhammadiyah berdiri guna memberantas perbuatan-perbuatan yang dianggap menyimpang dari ajaran agama, seperti syirik, bidah, khurafat, dan sebagainya.
    3. Ajaran Islam sudah banyak bercampur dengan ajaran yang bukan dari Islam. Umat Islam hidup dalam kejumudan, kebekuan, dan kekolotan.
    4. Di mana-mana terjadi terjadi konservatisme, feodalisme, dan tradisionalisme yang menyelimuti umat Islam. Belum lagi dengan maraknya perbuatan syirik, khurafat, bidah, dan sebagainya.
    5. Pada belahan dunia lain tengah terjadi pembaruan pemikiran Islam yang diawali oleh gerakan Wahabi yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab dari Nejd, Arab Tengah, yang mendasari gerakannya dengan pemikiran Ibnu Taimiyah.
    6. Upaya-upaya memurnikan ajaran Islam mulai mempengarhui para ulama dan cendekiawan muslim di Mesir.
    7. Pada 1883 Jamaluddin Al-Afghani mendirikan gerakan salafiyah yang berusaha mengembalikan Islam kepada Al-Quran dan Sunnah, memberantas taklid-fanatik dan menyingkirkan pikiran-pikiran sekuler Barat.
    8. Salah satu murid Al-Afghani, yakni Muhammad Abduh, melalui “Tafsir Al-Manar” menyuarakan ikrar kebangkitan umat Islam untuk melawan belitan takhayul dan syirik. Abduh juga mengobarkan semangat untuk mengejar ketertinggalan yang melanda umat Islam dengan kebekuaan nalan dan kemandulan berpikir.
    9. Suara pembaruan yang digelorakan Abduh dikumandangkan oleh muridnya, Rasyid Ridla, yang menyatakan bahwa kemunduran umat Islam terjadi lantaran kesalahan umat Islam sendiri.
    10. Menurut Abduh, umat Islam telah mempersulit ajaran agama dengan tumpukan bidah dan khurafat sehingga melalaikan pentingnya merebut kemajuan sebagaimana dilakukan oleh kelompok masyarakat di luar Islam.
    11. Suara senada juga bergaung di belahan Anak Benua India. Sir Sayid Ahmad Khan Bahadur (1817-1898) yang menggaungkannya. Ia berpendapat bahwa antara agama dan ilmu pengetahuan modern harus berjalan beriringan.
    12. Di sana Sir Sayid Ahmad Khan Bahadur mendirikan perguruan tinggi yang bernama Aligargh, tepatnya di sebelah tenggara New Delhi. Untuk pertama kalinya dia di sana menyandingkan berbagai ilmu pengetahuan Barat dengan ilmu-ilmu agama Islam.
    13. Sambutan hangat terutama diterima oleh Mohammad Iqbal, seorang penyair dan filosof Pakistan, yang dengan tegas mengatakan bahwa umat Islam harus mengambil ilmu pengetahuan Barat.
    14. Awalnya para ulama Indonesia menolak berbagai pembaruan pemikiran Islam yang saat itu sedang menggeliat. Hanya beberapa ulama yang berpikiran modernis yang bisa menerima. Di antaranya Syaikh Ahmad Taher Jalaluddin Al-Azhari yang sering melanglangbuana ke mancanegara dan cukup lama belajar di Mesir dan bersahabat dengan Rasyid Ridla.
    15. Atas kerjasama dengan Said Muhammad bin Agil dan Muhammad Al-Kalali, mereka menerbitkan majalah “Al-Iman” di Singapura. Majalah ini kemudian tersebar ke berbagai daerah di Sumatera dengan memperkenalkan tajdid yang berasal dari majalah “Al-Manar”.
    16. Beredarnya majalah tersebut kemudian mendorong terbitnya majalah yang hampir serupa di Sumatera Barat dengan nama “Al-Munir”. H Abdullah Ahmad, H Muhammad Thaib, dan H Abdulhakim Amrullah sebagai pemimpinnya.
    17. Di Yogyakarta sendiri KH Ahmad Dahlan menjadi pelanggan dan peminat aktif majalah tersebut.
    18. Santri dari Kauman, Yogyakarata, ini kemudian mempersiapkan diri secara matang untuk melakukan perombakan pada berbagai paham yang dianggapnya telah menyimpang dari ajaran Islam.
    19. Tekad KH Ahmad Dahlan itu ia wujudkan dengan mendirikan organisasi Islam yang bernama Muhammadiyah pada 18 November 1912 atau bertepatan dengan 08 Zulhijah 1330.
    20. Gagasan dan ide pembaruan KH Ahmad Dahlan melalui Muhammadiyah berhasil memperkenalkan Islam ke dunia intelektual dan mendapat sambutan yang cukup hangat.
    21. Tidak berlebihan tampaknya kalau Mr Sudarisman Purwokusumo menyatakan bahwa KH Ahmad Dahlan itu adalah tokoh renaissance Islam dari Indonesia.
    22. Demikianlah Muhammadiyah berdiri dengan tujuan utamanya yakni menyebarkan pengajaran kanjang Nabi Muhammad SAW kepada penduduk bumiputera dan memajukan hal agama Islam kepada anggota-anggotanya.
    23. Untuk mencapai tujuan itu, Muhammadiyah mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan rapat-rapat dan tablig-tablig yang membahas masalah-masalah Islam. Di samping itu mendirikan wakaf, masjid, kemudian menerbitkan surat kabar, majalah, dan buku.

    Muhammadiyah berdiri dan memberikan kontribusi nyata dari dahulu hingga saat ini. KH Ahmad Dahlan telah menginspirasi sekaligus menjadi pelopor perubahan di Indonesia bahkan dunia karena organisasi yang dididirikannya mampu menjangkau luas.***




    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    MIAS bungah

    Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil...

    by Feb 03 2025

    Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah ...

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawa...

    by Feb 02 2025

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M dengan menggela...

    Kajian Ahad Pagi

    Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan ...

    by Feb 02 2025

    Girimu.com – Kesalehan harus didasari dengan keimanan dan keikhlasan, bukan dijadikan alasan untuk...

    SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo

    Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun ...

    by Feb 02 2025

    SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) memperingati Isra Miraj 1446 H pada Jumat (31/01/25). Acara i...

    MIAS Bungah

    Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah Antusia...

    by Feb 01 2025

    Girimu.com – Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah kembali menunjukkan semangat mereka dalam kegiatan P...

    Boneka tole

    Kak Tatik Respati dan Boneka Tole Hibur ...

    by Feb 01 2025

    Kak Tatik Respati, dengan boneka Tole sebagai teman bercerita, memukau santri TPQ At Taqwa Pulopanci...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top