BANDUNGMU.COM- Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiah (PWNA) Jawa Barat menjadi tuan rumah muktmar Nasyiatul Aisyiyah ke-14 pada Jumat-Minggu (2-4/12/2022).
Mengangkat tema ‘Menguatkan Peradaban Mengokohkan Perempuan’ Kegiatan tersebut menghadirkan 1500 peserta dari 33 provinisi.
Ketua Umum PWNA Jawa Barat Dewi Mulyani mengatakan, muktmar kali ini menjadi tantangan bagi PWNA Jabar dalam masa peralihan.
”Karena memang muktamar ini seyogyanya di adakan pada tahun 2019, yang kebetulaan saat itu sedang masa pandemi covid 19,” ucap Dewi saat ditanya tim redaksi bandungmu.
Nanti menurutnya, beberapa tempat di Kota Bandung akan menjadi pusat penyelenggaraan Muktamar NA.
”Tempat pembukaan akan bertepatan di Gedung Merdeka, Gedung Asia Afrika dan untuk rangkaian kegiatan lainnya berada di Hotel Horison,” tutur Dewi.
Workshop Pramuktamar
Menjelang Muktamar nanti, PWNA Jawa Barat akan mengawali pramuktamar dengan workshop terkait penguatan kapasitas perempuan.
”Banyak sekali tema nantinya seperti perempuan menjadi solusi permasalahan stunting, kekerasan dalam rumah tangga, pemberdayaan ekonomi bangsa dan sebagainya,” tanggapnya.
Bermitra Dengan UM Bandung
Adapun PWNA Jawa Barat jalin hubungan dengan amal usaha Muhammadiyah seperti Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung).
Bertepatan di ruang rektor UM Bandung, PWNA mendapat support dari UM Bandung dalam mensupport muktamar Aisyiyah ke-14.
”Selain support yang sifatnya dari kampus juga mungkin kami memang akan meminta banyak relawan seperti mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UM Bandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU. sangat mensupport kegiatan muktamar Aisyiyah ke-14.
”Insyallah UM Bandung akan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan kami seperti megirimkan mahasiswa sebagai relawan,” ungkap Herry.
Sebagai tuan rumah, hal itu menjadi tantangan bagi PWNA dalam melahirkan suatu karya yang bermanfaat bagi persyarikatan dalam melaksanakan dakwah amar maruf nahi munkar.
”Tantangan untuk perempuan muda saat ini sangat luar biasa dengan kondisi pandemi yang sudah mulai usai tapi masih menyisakan banyak hal,” ungkap Herry.
Ia berharap, dalam pelaksanaan pra muktamar bisa menakumulasi dari hasil diskusi kegiatan itu.
”Mudah-mudahan Nasyiatul Aisyiyah dapat mempersembahkan solusi kepada masyarakat dan bangsa terhadap persoalan yang kita hadapi sekarang,” tinjaunya