Minimnya stok Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk penanganan COVID 19, Muhammadiyah berupaya untuk pemproduksi sendiri dengan melibatkan potensi yang ada. Wakil Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), dr Aldila S. Al Arfah mengatakan APD menjadi kebutuhan yang mendesak dan harus segera didistribusikan ke Rumah sakit Muhammadiyah – Aisyiyah yang sudah disiapkan untuk penanganan COVID 19.
MCCC bekerja dengan melibatkan banyak pihak untuk melakukan pengadaan APD. Untuk saat ini upaya extra ordinary yang dilakukan oleh Muhammadiyah terkait bencana nasional covid-19, Muhammadiyah akan membuat secara mandiri APD, melalui pengembangan rumah industi untuk pengadaan APD yang penting memenuhi syarat.
“Untuk cover all yang penting anti air, jahitan tidak rembes, rapat dan menutup seluruh tubuh. Ini sekarang sudah buat dan insyaallah kita sedang membuat dengan kapasitas sebanyak 10.000/bulan. Ini sedang kita siapkan untuk supaya bisa distribusi ke RS Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” utur dr Aldila seusai rapat bersama MCCC dan PP Muhammadiyah di Aula Kantor PP Muhammadiyah, Jl, Cik Ditiro, No 23 Yogyakarta pada Senin (23/3).
Sedangkan untuk lokasi pembuataan yang sudah berjalan ada di beberapa titik, seperti di RS PKU Muhammadiyah Bantul, PKU Muhammadiyah Gombong, RS PKU Palangkaraya, PKU Muhammadiyah Pati, dan RS UM Malang. Kemudian nanti akan disentralkan supaya bisa produksi lebih masal lagi dengan melibatkan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) yang memiliki kelompok dampingan UMKM.
Sementara untuk amal usaha pendidikan miliki Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang memiliki Fakultas dan Prodi Kesehatan sudah mulai dilibatkan. Saat ini sedang dilakukan pendataan dosen, mahasiswa, alumni yang memiliki kemampuan pada penanganan kesehatan akan dimoblisasi untuk membantu penanganan covid-19.
“Kami targetkan tanggal 26 selesai, dan semoga Allah memudahkan dan kemudian senin depan tanggal 30 maret 2020 itu sudah mulai ada pendistribusian relawan. Semoga Allah beri kemudahan pada senin depan sudah ada pendistribusian SDM ke RSMA,” pungkas dr Aldila. (tik)