Pemerintah kabupaten Gresik berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik terkait penangan COVID 19 dengan Menggandeng 18 rumah sakit yang ada. Berikut nama-nama rumah sakit rujukan untuk pencegahan dan penyebaran COVID 19.
Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina, Rumah,Sakit Umar Mas’ud Bawean, Rumah Sakit Semen Gresik, Rumah Sakit Graha Husada Petro,
Rumah Sakit Petro Driyorejo, Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik,
Rumah Sakit Rahmi Dewi, Rumah Sakit Denisa. Rumah Sakit Surya Medika.
Rumah Sakit Fatma Medika, Rumah Sakit Mabarot Bungah, Rumah Sakit PKU Sekapuk, Rumah Sakir Amalia ( Khusus ), Rumah Sakit Pinateh ( Khusus ), Rumah Sakit Wates Husada.
Rumah Sakit Walisongo, Rumah Sakit Cahaya Giri, Rumah Sakit Randegan Sari
Sementara itu 1 pasien dinyatakan Positif kena COVID 19, pasien perempuan usia 34 tahun dari kecamatan Driyorejo dirawat di rumah sakit swasta di Surabaya.
Pernyataan ini disampaikan komandan satgas penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanggulangan COVID-19 Nadlif dihadapan wartawan, Kamis (26)3) di ruang putri Cempo.
Informasi ini disampaikan Dinas kesehatan Pemprov Jatim kepada kepala Dinas kesehatan Kab Gresik Syaifuddin Ghozali pada Kamis Pukul. 15.45 Wib.
Sementara itu dalam jumpa pers sebelumnya, satgas juga menginfomasikan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID 19 DI Gresik akhirnya ada yang meninggal. Pasien yang masuk ruang isolasi pada Sabtu (21/3) di RS Ibnu Sina akhirnya tidak tertolong dan meningha6l pada Kamis dini hari (26/3). Pasien ini sudah melakukan test Swap namun hasil tes belum keluar dan masih berada di RS Unair Surabaya.
Hal ini disampaikan Kepala dinas kesehatan kabupaten Gresik Syaifuddin Ghozali saat pers Conference di kantor Pemkab Gresik, Kamis (26/3).
Di Gresik sendiri orang PDP COVID-19 berjumlah 19 Orang yang sudah dinyatakan sembuh 3 orang dan meninggal 1 orang. Sedangkan yang Positif 1 orang (dirawat di RS Surabaya)