Girimu.com — Majelis Pendidikan Dasar-Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar, Gresik terus berbenah diri untuk mendongkrak kinerja terkait pengelolaan lembaga pendidikan. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan studi tiru ke lembaga pendidikan yang dinilai “mapan” dengan harapan pengelolaannya bisa diadopsi.
“Kami tak pernah berpuas diri. Karena itu, dalam berbagai bidang terkait pengelolaan pendidikan, kami terus melakukan perbaikan dan berbenah diri,” ujar Ketua Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI, Ir Hon Jaelani, Sabtu (19/10/2024).
Terbaru yang dilakukan Manjelis Dikdasmen PNF PPI adalah melaksanakan studi tiru ke Yayasan Budi Mulia Dua Pandeansari, Yogyakarta, Selasa, 15 Oktober 2024 lalu. Kegiatan tersebut diikuti 8 orang dari unsur PRM PPI, Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI, dan pimpinan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM).
Hon Jaelani mengatakan, banyak hal terkait pengelolaan pendidikan digali dalam studi tiru di Yayasan Budi Mulia Dua Yogyakarta, Di antaranya, untuk mengetahui manajemen operasional yayasan tersebut, pengelolaan keuangan, pengelolaan SDM, kontrol kualitas pendidikan, strategi marketing sekolah, pemanfaatan ICT untuk kontrol pengelolaan sekolah, dan sistem penggajian dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan.
Kepala SD Budi Mulia Dua (SD BMD) Pandeansari Yogyakarta, Pranita Yuniaturrosidah, SPd, saat menerima rombongan Majelis Dikdasmen PNF PPI, mengatakan, Yayasan Budi Mulia Dua didirikan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, Amien Rais dan Kusnasriyati Sri Rahayu. Diksi ‘DUA’ di Budi Mulia Dua berarti ‘DUnia Akhirat’. Maksudnya, segala aktivitas yang dilakukan untuk tabungan pahala di dunia dan akhirat.
Dikisahkan, awal pendirian sekolah, yakni TK Budi Mulia Dua Pandeansari. Saat ini Yayasan Budi Mulia Dua memiliki 16 unit sekolah dari jenjang Baby Day Care hingga tingkat SMA. Selain itu, yayasan itu juga menaungi lembaga pendidikan nonformal. Anita, panggilan akrab Pranita Yuniaturrosidah, menjelaskan, SD BMD Pandeansari Yogyakarta menyelenggarakan sekolah full day, kelas internasional, dan juga termasuk sekolah inklusi.
“SD BMD mempunyai kurikulum tersendiri yang memadupadankan kurikulum Cambridge, kurikulum nasional, dan kurikulum BMD. Bahasa pengantar yang digunakan di kelas bilingual menggunakan kombinasi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Kurikulum BMD mengarah kepada penguatan 5 pilar BMD, yaitu faith in Allah, respect, responsibility, honesty, dan cleanliness“, tuturnya.
Anita menambahkan, program unggulan SD BMD yakni Islamic English Curriculum, Islamic Montessori, Tahfidz Movement, Bilingual Teaching, Outdoor Learning, BMD Award, Genius Hour, English Improvement, Science Expo, dan Art and Creativity.
Anita juga menjelaskan seputar manajemen operasional sekolah, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk sekolah, kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, juga terkait strategi promosi sekolah, dan pengelolaan SDM guru serta tenaga kependidikan.
Setelah mendengarkan paparan program SD BMD Pandeansari, rombongan mengikuti school touring di lingkungan sekolah untuk mengamati fasilitas fisik di SD BMD Pandeansari. Rombongan Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI Gresik selanjutnya berkunjung ke Kantor Yayasan Budi Mulia Dua yang berada di Seturan, Yogyakarta.
Rombongan Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI Manyar, Gresik didampingi pengurus yayasan BMD juga melakukan ekplorasi fasilitas penunjang dan program yayasan BMD. Di antaranya, Playschool, TK SMD Seturan, Salsabiela Swimming Pool dan Dreamland. (*)
Kontributor: M. Fadloli Aziz
