GIRIMUCOM — Pagi ini, Sabtu (8/11/2025), halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik nampak lebih ramai dari biasanya. Lima utusan dari PCM Kebomas bersama sekitar seratus peserta bersiap berangkat menuju Hotel Grand Whiz, Trawas, Mojokerto, untuk mengikuti Pelatihan Journalist & Influencer Camp 2025 yang digelar oleh Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik.
Suasana pemberangkatan terasa hangat dan penuh semangat. Para peserta datang dengan membawa perlengkapan pribadi, alat tulis dan laptop, menunjukkan kesiapan mereka menimba ilmu jurnalistik dan konten kreatif.
Dari PCM Kebomas, lima nama yang mengikuti kegiatan ini adalah: Mohammad Yunus (perwakilan PCM Kebomas), Abdul Rokhim Ashari dari SD Muhammadiyah 1 Kebomas, Lendra Aditya dari SMP Muhammadiyah 4 Kebomas (Spemupat), Mohammad Thoriq Subhan dari SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany), dan Eli Syarifah, juga dari SD Almadany.
Sesampainya di lokasi, para peserta bergabung dengan sekitar seratus kader muda Muhammadiyah dari berbagai daerah di Kabupaten Gresik. Kegiatan bertema “Cultivating Muhammadiyah Content Creators for Global Impact” ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Drs Andriono, jurnalis senior sekaligus penulis belasan buku, serta Muhammad Irwan, CEO Infogresik yang dikenal piawai dalam strategi branding dan komunikasi digital.
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu mempunyai ilmu tentang dakwah melalui media sosial dan konten digital yang cerdas, santun, serta berdampak luas. Materi dikemas ringan tapi menggugah, membuat para peserta antusias berdiskusi dan mencoba langsung praktik membuat konten bermuatan nilai Islam berkemajuan.
Selama dua hari kegiatan, para peserta belajar menulis produk jurnalistik genre feature, mengelola media sosial, hingga membangun citra digital yang positif. Kelima
peserta dari PCM Kebomas nampak aktif berinteraksi, menunjukkan semangat tinggi untuk membawa gerakan literasi dan dakwah digital ke lingkungan sekolah dan masyarakat.
Kehadiran mereka menjadi bukti nyata, bahwa Muhammadiyah Kebomas tak tinggal diam di era digital, justru siap melangkah lebih jauh, menjadikan media sebagai sarana dakwah yang modern, inspiratif, dan penuh makna. (*)
Kontributor: Abdul Rokhim Ashari







