In House Training: Tingkatkan Kemampuan dan Wawasan Guru SPEMUTU Menjadi Sekolah Inklusi

banner 468x60

Girimu.com – Guna meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan yang melibatkan siswa dengan berbagai kebutuhan, termasuk siswa berkebutuhan khusus, SMP Muhamadiyah 1 Gresik gelar In House Training (IHT) dengan berfokus pada sekolah inklusif dan informasi peserta didik berkebutuhan khusus, Rabu (4/12/2024).

Bertempat di Aula Spemutu, kegiatan IHT ini diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran dengan pembicara Kepala Spemutu Sulistyaningsih dan koordinator Bimbingan Konseling Sri Winarni Yuni Susanti.

Saat ditemui kontributor, Sulistyaningsih menjelaskan diadakannya IHT ini adalah bentuk nyata bahwa Spemutu memiliki lingkungan yang inklusif.

“Tentu adanya IHT ini adalah bentuk nyata kami agar lingkungan inklusif dapat terwujud dengan maksimal di Spemutu. Di mana lingkungan ini dapat menciptakan suasana yang mampu menghargai dan mengembangkan potensi siswa secara maksimal, baik itu siswa reguler maupun anak-anak surga (red. siswa berkebutuhan khusus) yang bersekolah di Spemutu. Semoga IHT ini juga menjadikan seluruh elemen sekolah, baik guru, pegawai sekolah lainnya lebih meningkat mengenai pemahaman tentang konsep inklusi dan penanganan yang ramah terhadap seluruh siswa, terutama anak-anak surga. Selain itu, semoga terciptanya peningkatan kesadaran terhadap keberagaman sehingga lingkungan yang inklusif dapat terwujud dengan maksimal di sekolah.”

Sulis, sapaan akrabnya juga menambahkan, “bahwa dalam menangani anak-anak surga di sekolah kita harus dapat bekerjasama secara aktif antara Guru mata pelajaran, wali kelas, guru bimbingan konseling, dan tentunya komunikasi secara efektif dengan orang tua siswa agar dapat bersama-sama mendukung perkembangan siswa. Mengingat mereka tidak hanya belajar di sekolah, melainkan juga di rumah.”

Nur Azizah, peserta IHT mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti IHT kali ini.

“Senang sekali dengan digelarnya IHT mengenai sekolah inklusi dan penangan yang tepat tentang peserta didik berkebutuhan khusus, kita sebagai guru dan wali kelas setidaknya memiliki ilmu guna penangan yang tepat agar kompetensi dan kemampuan yang dimiliki siswa, khususnya anak-anak surga yang ada di Spemutu bisa berkembang secara maksimal.” Ungkapnya.

Senada dengan Azizah, Yatik, juga mengungkapkan bahwa IHT kali ini benar-benar mampu meningkatkan pengetahuan guru mengenai sekolah inklusi dan penanganan siswa berkebutuhan khusus.

“Banyak ilmu yang dapat di serap pada IHT hari ini. Kami lebih mengetahui penanganan tepat bagi anak-anak surga yang kami ajar di kelas, mengingat anak surga yang kami ajar memiliki jenis ABK yang berbeda-beda dan tentunya penanganannya juga berbeda pula.” Ucap guru Bahasa Inggris tersebut.

Kontributor: Beny Syah

Author