GIRIMU.COM — SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik memamerkan berbagai inovasi lingkungan sehat yang terintegrasi dengan pembelajaran kepada tim juri Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) 2025, Jumat (8/8/2025).
Kunjungan juri LLSMS, Drs Mohammad Nurfatoni dari Majelis Dikdasmen PNF PDM Gresik dan Dr Ernawati, SKep, NS, MKes, dari Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PDM Gresik, disambut langsung oleh Kepala SDMM, Athiq Amiliyah, SPd, bersama siswa anggota The School Emissary of SDMM (T-SEaS) dan Centre Student Information (CSI).
Rangkaian kegiatan diawali dengan Senam Anak Indonesia Hebat bersama para murid SDMM, Dewan Juri LLSMS, Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumahan Pongangan Indah ( PPI), dan Pengurus Ikatan Wali Murid (Ikwam) SDMM. Setelah itu, siswa CSI menyerahkan topi anyaman kepada juri sebagai bentuk apresiasi, sebelum mengajak mereka ke taman hidroponik untuk memanen pakcoy hasil budi daya siswa. Panen tersebut dikemas secara ramah lingkungan dan diberikan kepada juri sebagai buah tangan.
Kemudian, Dewan Juri LLSMS berkeliling ke berbagai area sekolah untuk melakukan penilaian kebersihan, kerapian, kerindangan, dan kesehatan lingkungan sekolah. Saat di taman toga sekolah, di taman belakang sekolah, Dewan Juri LLSMS tertarik dengan aktivitas murid dalam mendaur ulang kertas. Khayla Quanika Marlene, siswi kelas 6 Labuan Bajo, menjelaskan kepada dua dewan juri, bahwa ia bersama tim kesehatan lingkungan mendaur ulang sisa kertas fotokopi dari kantor SDMM menjadi bubur kertas. Bubur kertas tersebut kemudian mereka olah menjadi karya lukisan di atas kanvas, yang selanjutnya dipajang sebagai hiasan di ruang-ruang kelas serta berbagai ruangan lain di sekolah.
Setelah melakukan separuh observasi di lapangan, dewan juri beristirahat sambil memperhatikan paparan inovasi SDMM di bidang lingkungan sekolah sehat. Kepala SDMM menjelaskan, berbagai inovasi sekolah berkaitan dengan kesehatan lingkungan SDMM melalui slide menarik disertai foto kegiatan dan dokumen pendukung. Kemudian observasi dilanjutkan di beberapa area yang lain seperti ruang podcast, reading vorner di kelas-kelas, theraphy room, dan ruang kepala sekolah. Penjurian berakhir menjelang Maghrib tiba.
Tertarik dengan inovasi SDMM tersebut, kontributor Girimu.com mengkonfirmasi kepada Ketua Tim LLSMS SDMM, Ria Eka Lestari, SSi. Ia menjelaskan, sekolah memiliki ekosistem lingkungan sehat yang melibatkan seluruh warga sekolah dan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar mengajar.
“Taman Numerasi, Eco Mini Library, dan tanaman hidup di setiap ruang bukan sekadar hiasan, tetapi media pembelajaran konkret. Untuk mengelola sampah, kami menerapkan daur ulang kertas, sedekah sampah, kerja sama dengan Bank Sampah Gresik, komposting, serta membuat produk kreatif seperti es krim pokcoy, nugget kelor, es telang, dan es kunyit asam,” ujarnya.
Tari, panggilannya, menambahkan, sekolah juga menjalankan program air leri untuk penyiraman tanaman, biopori untuk resapan air, barcode lemari arsip, integrasi STEM, program SDMM Eco Guardian dan Eco Therapy, serta kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Bank Sampah. Fasilitas pendukung meliputi TOGA, hidroponik, minimarket ramah lingkungan, akuarium dinding, dan kamar mandi ramah anak.
“Setiap langkah, dari Tes Literasi Kesehatan hingga parfum alami dari pandan, adalah upaya membentuk karakter siswa yang peduli, kreatif, dan bertanggung jawab. Lingkungan sekolah sehat adalah fondasi pendidikan holistik,” pungkasnya. (*)
Kontributor: Pradita Eka Putri