Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah merespon gempa berkekuatan 6,1 magnitudo melanda Sumatera Barat, Jum’at (25/02).
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa yang berpusat di 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km tersebut sampai Jum’at malam menimbulkan korban jiwa 7 orang dan 85 orang luka-luka.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan melalui siaran persnya mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada MDMC Sumatera Barat untuk terus berkoordinasi dengan berbagai lembagai terkait.
“Jadi MDMC telah melakukan kesiapan dan terus memonitor, menugaskan personil MDMC Sumatera Barat untuk melakukan assesmen bekerja sama dengan lembaga – lembaga lain untuk bisa berkoordinasi dengan badan bencana daerah maupun nasional,” kata Budi Setiawan.
MDMC PP Muhammadiyah, menurut Budi Setiawan juga menugaskan MDMC Bengkulu dibawah komando Agus Widianto dan MDMC Sumatera Selatan dibawah komando Kuswanto untuk memberikan dukungan kepada MDMC Sumatera Barat.
“Keduanya kita harapkan segera bekerja sama mengkoordinasikan relawan-relawan yang akan terjun di wilayah Sumatera Barat, tentu setelah melakukan assesmen maupun kajian-kajian,” imbuhnya.
Budi Setiawan menambahkan, untuk mengkoordinir pergerakan para relawan tersebut dan melaksanakan asistensi, MDMC PP Muhammadiyah menunjuk Chairil Anam, personil Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR).
Kepada para relawan Muhammadiyah, Budi Setiawan tidak lupa mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dan saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. “Semua tim yang akan berangkat tetap harus memegang teguh protokol kesehatan,” pungkasnya.
Di lokasi kejadian, relawan Muhammadiyah Pasaman Barat yang terdiri dari para personil MDMC, Lazismu dan Kokam Pemuda Muhammadiyah sudah melaksanakan respon membantu para penyintas gempa terutama di Nagari (Desa) Kajai, Kecamatan Talamau yang menjadi kawasan terdampak gempa paling parah.
Demikian disampaikan Ketua Pos Koordinasi Muhammadiyah Pasaman Barat, Abror Lisman dalam keterangannya saat dihubungi hari ini, Sabtu (26/02).
“Kemarin (Jum’at) kami juga menyalurkan bantuan berupa air minum, mie instan dan nasi bungkus. Sedangkan di posko utama kami memberikan bantuan berupa beras, minyak, telur dan mie instan,” kata Abror.
Menurutnya, Kantor Muhammadiyah Pasaman Barat saat ini sudah ditetapkan menjadi posko utama relawan Muhammadiyah (pos poordinasi) dalam melaksanakan respon membantu para penyintas gempa.
“Ada sebagian warga Kajai yang mengungsi di Kantor Muhammadiyah Pasaman Barat di Sukamenanti, Simpang Empat,” imbuh Abror.
Sementara itu, Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) juga merespon gempa di Pasaman Barat dengan melaksanakan penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan kepada para penyintas gempa melalui MDMC. (Tim Media MDMC)