Tuesday, October 15, 2024
27.2 C
Gresik

Muhammadiyah Kembali MOU Dengan BNPB

Muhammadiyah Kembali Tanda Tangani Nota Kesepahaman (MOU)
Program Penanggulangan Bencana dengan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB)

Tangerang, Banten. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah hari ini (24/02) kembali menandatangani nota kesefahaman (MOU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanganan bencana di Indonesia. PP Muhammadiyah di wakili oleh Sekretaris Umum, Abdul Mu’ti dan BNPB diwakili oleh Lilik Kurniawan, Sekretaris Utama BNPB.

Muhammadiyah dan BNPB dalam periode sebelumnya yaitu 2016-2021 telah bekerja sama dalam penanganan bencana di Indonesia yang meliputi berbagai program pengurangan resiko dan penanggulangan bencana.

“Kami atas nama PP Muhammadiyah menandatangani MOU dengan BNPB untuk berbagi program yang selama ini sudah kami laksanakan secara sangat baik pada MOU pertama. Selama ini Muhammadiyah menjadi mitra strategis BNPB dalam penanggulangan dan mitigasi bencana,” kata Mu’ti.

Abdul Mu’ti menambahkan, pihaknya dalam MOU tahun ini akan melibatkan bukan hanya relawan MDMC sebagai lembaga Muhammadiyah yang menangani kebencanaan tapi juga seluruh komponen Muhammadiyah lainnya baik di perguruan tinggi, sekolah, rumah sakit dan organisasi otonom Muhammadiyah.

“Mudah-mudahan tahun depan dan juga masa-masa yang akan datang kita bisa bekerja sama dengan lebih baik lagi,” pungkas Mu’ti.

Penandatanganan MOU tersebut dilaksanakan dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) yang dilaksanakan oleh BNPB di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten.

Rakornas PB dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 22 – 24 Februari 2022 dengan tema “Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi Dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana” dan telah menyepakati 7 rumusan akhir sebagai hasilnya.

Ketujuh rumusan akhir Rakornas PB tahun 2022 tersebut dibacakan oleh Lilik Kurniawan sebelum penandatanganan MOU dengan Muhammadiyah. Salah satu poin dari ketujuh rumusan akhir tersebut adalah mengembangkan kerangka kerja kolaboratif antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, serta mitra kerja Pemerintah.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) yang juga Ketua PP Muhammadiyah. Dia menyampaikan harapannya terkait Rakornas PB tahun 2022 ini. “Mudah-mudahan dengan Rakornas ini nanti untuk penanganan bencana, pengurangan resiko bencana dan penanggulangan bencana itu lebih baik” katanya. (Tim)

Author

Hot this week

Topics

spot_img

Related Articles