GIRIMU.COM — Suasana atrium Icon Mall Gresik pada Sabtu (6/12/2025) malam menjadi lebih syahdu ketika tim musikalisasi puisi dari SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) tampil dalam rangkaian pentas seni Ginofest 2025. Festival inovasi tahunan Kabupaten Gresik ini menampikan harmonisasi musik dan pembacaan puisi yang penuh penghayatan dari kelompok yang menghadirkan pertunjukan sarat pesan dan menggugah emosi pengunjung.
Ginofest 2025 berlangsung pada 5–6 Desember 2025 dengan mengusung tema “Kreativitas Tanpa Batas, Inovasi Tanpa Henti untuk Gresik Mandiri.” Festival ini menghadirkan 30 stand inovasi terbaik, workshop dan talkshow inspiratif, pentas seni, serta penghargaan pemenang Gresik Inovasi Kompetisi, menjadi ruang kolaborasi untuk mendorong ekosistem inovasi daerah dan pertumbuhan ekonomi kreatif.
Dalam penampilan tersebut, tim musikalisasi puisi Spemdalas membawakan tiga judul puisi: Lonceng Merpati, Sebelum Tenggelam, dan Dalam Doaku. Melalui aransemen musik yang lembut dan mendalam, para siswa menyampaikan pesan moral tentang kepekaan terhadap tanda alam serta pentingnya bersyukur dan mengingat kebesaran Tuhan.
Pembina musikalisasi puisi, Bambang Hermanto, mengatakan, bahwa proses persiapan penampilan berjalan efektif meskipun hanya dilakukan selama satu minggu.
“Persiapan lancar karena personel sudah memahami aransemen dan penghayatan syair puisi yang diubah menjadi lagu,” jelasnya di tengah gelaran.
Penampilan ini diasuh oleh dua pembina, yaitu Bambang Hermanto dan Jarir Sururi, serta melibatkan tujuh siswa. Mereka adalah:
Athaya Fakhira Ardiansyah (8F)
Laras Pramita Dihyantari (8F)
Azahra Ariibah T. (8F)
Zaidun Rizky F. (8C)
Faisal Mirza L. Efendi (8C)
Syazani Yafi Mahardika (8 Iodine)
Melvin Adriansyah (8A)
Alasan Pemilihan Musikalisasi Puisi
Menurut Koordinator Penampilan Siswa, Mohd. Radzy Taufiq, SPd, musikalisasi puisi dipilih karena menjadi media yang mampu memadukan seni dan nilai edukasi.
“Penampilan ini dapat menyajikan kreativitas siswa, melatih kerja sama tim, meningkatkan kepercayaan diri, dan menumbuhkan apresiasi terhadap seni. Karya yang dibawakan juga mewakili semangat dan identitas Spemdalas,” ungkapnya.
Kesan Para Penampil
Bagi para siswa, tampil di Ginofest memberikan pengalaman baru yang berharga.
Athaya Fakhira Ardiansyah (8F) merasa bangga dapat terlibat dalam acara besar ini.
“Saya sangat senang mendapatkan kesempatan tampil di Ginofest. Ini pengalaman luar biasa yang menambah percaya diri dan ikut membawa nama sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Faisal Mirza L. Efendi (8C) menilai, bahwa ajang ini memberikan banyak pelajaran.
“Rasanya bangga bisa tampil di event sebesar ini. Kami belajar disiplin, kerja sama, dan tampil maksimal. Semoga ini menginspirasi teman-teman lain untuk berprestasi,” ujarnya. (*)
Kontributor: Dina Hanif Mufidah
