Penguatan Ideologi Ke-IPM-an Jadi Pilar LDKS IPM Spemutu di Pacet

GIRIMU.COM – Sebanyak 33 siswa pengurus Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu) mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang berlokasi di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (12/12/2025).

Kegiatan intensif yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan mencetak kader pemimpin yang tidak hanya unggul secara manajerial, tetapi juga kokoh dalam keimanan dan ideologi persyarikatan.

Acara yang diselenggarakan di kawasan pegunungan yang sejuk ini didampingi oleh 10 guru pendamping. Lokasi di Pacet sengaja dipilih untuk memberikan suasana yang kondusif dan menantang, menjauhkan peserta dari rutinitas harian sekolah agar fokus menyerap materi dan menjalani proses penggemblengan karakter, serta penekanan pada ideologi Al Islam dan Ke-Muhammadiyahan

Satria Apree Nugroho, anggota bidang Organisasi Pimpinan Daerah (PD) IPM Gresik, yang didapuk sebagai pemateri ke-IPM-an menjelaskan materi dengan lebih banyak diskusi kelompok, serta simulasi studi kasus. Cara ini untuk memastikan setiap peserta LDKS memahami secara mendalam landasan gerak IPM sebagai organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah.

Seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh Khansa Raquela, anggota bidang Kewirausahaan yang mengkritisi adanya kader IPM yang kurang aktif dalam kegiatan dan kurang antusias, namun masih berada dalam organisasi.

Dengan penuh kesabaran dan gamblang, Kak Satria, menjelaskan tanggung jawab moral sebagai kader IPM merupakan sebuah tantangan dalam setiap organisasi, sehingga membutuhkan siswa yang tangguh dan berpegang pada tiga pilar utama. Ketiganya yaitu akidah dan akhlak yang meliputi penguatan keyakinan tauhid yang lurus sebagai basis moral.

Kemudian, ke-Muhammadiyahan yang membahas pemahaman tentang sejarah, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Selanjutnya, materi Filosofi Gerak IPM yang membahas Trilogi Gerak IPM (Pengkajian Ilmu, Penegakan dan Pengamalan Islam, dan Pengembangan Diri) dalam konteks kekinian.

LDKS IPM Spemutu Gresik di Pacet ini berhasil menciptakan momentum penting bagi para peserta untuk merefleksikan kembali peran mereka sebagai pelajar Muslim/Muslimah dan anggota persyarikatan.

Diharapkan, ilmu dan ideologi yang diperoleh akan menjadi bekal utama bagi siswa untuk memimpin PR IPM Spemutu Gresik ke arah yang lebih maju dan berkhidmat. Selain itu, juga menjadikan organisasi sebagai mercusuar kebaikan dan intelektualitas di sekolah. (*)

Kontributor: Bening Satria

Author