Suasana khidmat terasa di Masjid Al Ittihad Al Islami, Camplong, Sampang, Madura, saat siswa SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik mengikuti Pesantren Kilat Mondok Seru. Kegiatan ini menjadi upaya sekolah membentuk karakter, menanamkan adab, dan memperkuat pemahaman spiritual bagi siswa kelas akhir.
Materi pertama disampaikan oleh ustadz Muzakki dengan tema Pondok Pesantren sebagai Penguatan Karakter Islam. Ia menegaskan, pesantren hadir untuk membimbing anak sejak dini agar terhindar dari pergaulan negatif.
“Di pesantren anak-anak tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga dilatih disiplin, bertanggung jawab, dan beradab. Semua itu menjadi bekal penting menghadapi tantangan hidup,” ujarnya.
Ia juga menepis anggapan bahwa pesantren hanya tempat orang tua “membuang” anak. Menurutnya, pesantren justru menjadi wadah harapan agar anak tumbuh cerdas, berakhlak, dan berkarakter islami.
Materi berikutnya dibawakan ustadz Dimas Ahmad Farhan dengan tema Adab dalam Majelis Ilmu. Ia mengajarkan siswa pentingnya menjaga perilaku baik, memperbanyak dzikir, mengucapkan salam, mendengarkan dengan penuh perhatian, serta menghormati guru maupun teman.
“Majelis ilmu adalah tempat mulia, maka setiap orang yang hadir wajib menjaga adab agar ilmunya membawa keberkahan,” tutur Farhan.
Para siswa tampak antusias menyimak dan mencatat materi yang disampaikan. Guru pendamping berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga ketika kembali ke sekolah maupun rumah.
Melalui Pesantren Kilat Mondok Seru, SD Muwri berkomitmen menyiapkan generasi muslim berkarakter kuat, berakhlak mulia, dan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif lingkungan.
