Girimu.com – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melalui Biro Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIKA) bersama Pimpinan Koordinator Komisariat (Koorkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sukses menggelar pembukaan dan stadium general Pesantren Kilat Baitul Arqam (PKBA) 2024 pada Minggu, 17 November 2024, di Hall Sang Pencerah UMG.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua MPKSDI PWM Jawa Timur, Rektor UMG, Wakil Rektor 3, Kepala Biro AIKA, Ketua Koorkom IMM, serta Ketua Pelaksana PKBA 2024.
PKBA bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai asas dan ideologi Muhammadiyah, khususnya bagi mahasiswa non-Muhammadiyah, sekaligus mempererat silaturahmi di antara mereka. Program ini juga menjadi salah satu syarat kelulusan di UMG.
Ketua pelaksana PKBA 2024, Eka, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak universitas atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kami berharap PKBA 2024 mampu menghidupkan semangat keislaman di kalangan mahasiswa serta menumbuhkan cara berpikir yang intelektual dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Pada sesi stadium general, Ketua MPKSDI PWM Jawa Timur, Mudzakkir, menyampaikan pentingnya mahasiswa mengintegrasikan spiritualitas, etika, dan ilmu pengetahuan. “Seorang intelektual profetik harus menciptakan peradaban yang adil dan beradab, berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan,” ujarnya mengacu pada pandangan Kuntowijoyo.
Kegiatan PKBA 2024 akan dilaksanakan selama satu hari untuk mahasiswa baru UMG dalam lima gelombang berdasarkan fakultas masing-masing.
Dengan persiapan matang dari seluruh panitia, diharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan melahirkan mahasiswa baru yang berkarakter serta memiliki pemikiran intelektual yang kuat. “Semoga seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan khidmat dari awal hingga akhir,” harap panitia pelaksana.
PKBA 2024 diharapkan menjadi langkah awal mahasiswa baru UMG dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai ideologi Muhammadiyah untuk membentuk generasi muda yang berkontribusi bagi masyarakat luas.
Kontributor: Izzat Izzuddin
