Medan, InfoMu.co – Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Dr. Nur Rahma Amini meminta semua warga Aisyiyah untuk terus berkhidmat dalam persyarikatan. Karena masih banyak yang harus kita lakukan.
Harapan sekaligus penegasan Nur Rahma Amini itu disampaikan pada pembukaan pengajian perdana PRA Amaliun di Gedung Dakwah Aisyiyah, Jalan Amaliun Gg Bandung Medan, Kamis (19/5) kemarin.
Pengajian sekaligus memeringati Milad Aisyiyah ke 105 itu dihadiri dua Wakil Ketua PWA Sumut lainnya, Dra. Salmi Abbas MH, Dra. Asmawati MA, Ketua PRA Amaliun Hj. Afrida Hanum dan unsur pimpinan lainnya.
Hj. Afrida Hanum dalam pengantarnya menjelaskan pengajian perdana dirangkai dengan silaturrahim Syawal 1443 H sekaligus Milad 105 Aisyiyah. Pengajian mengambil tema : Implementasi dan Aktualisasi Pengajian Ranting Aisyiyah dalam Menebar Kesalehan Sosial.
Wakil Ketua PWA Sumut Dr. Nur Rahma Aminin MAg menyampaikan beberpa pesan penting. Selain mengajak warga Aisyiyah untuk terus berkhidmat juga meningkatkan aktifitas literasi Aisyiyah. ” Warga Aisyiyah harus pintar karenanya harus membaca,” kata Nur Rahman.
Momen Milad Aisyiyah ke 105 M ini bukan hanya sekedar memperingati usia kelahirannya tapi yg paling penting dan bermakna ialah mensyukuri nikmat Allah karena sudah satu abad lebih merupakan jembatan emas bermuhasabah diri guna menyinari pergerakan, membina pemberdayaan sosial, ekonomi dan memuliakan martabat umat, dan berkiprah memajukan bangsa.
Pada kesempatan tsb Nur Rahmah Amini menjabarkan tentang 7 indikatir kebahagiaan menurut al Quran salah satunya Qalbun Syakirun (hati yg selalu bersyukur)
Momen yg sangat penting ini adalah melakukan refleksi diri.. Jangan tanya apa yg Aisyiyah berikan kepada kita… Tapi tanyalah pada diri sendiri apa yg sudah kita berikan terhadap Aisyiyah sebagai wadah yg kita cintai..
Nur Rahma Amini pada akhir ceramahnya mengutip tulisan Haedar Nasir dan berpesan kepada semua jamaah, anggota ranting harus “Cerdas dan Bijak dalam ber Aisyiyah”. Kembangkan budaya membaca, mengkaji/mengaji ,seminar, berbagi kegiatan Ilmu dan tradisi Iqra untuk mengembangkan tajdid sebagaimana krakter Muhammadiyah berkemajuan dan mencerahkan ummat. (***)