Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Selalu Kena Begal Selama Bulan Ramadan, Kader Muhammadiyah di Sudan Malah Bahagia

    Apr 10 202249 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan dilipatgandakannya pahala. Tak ayal, umat muslim pun saling berlomba-lomba dalam kebaikan. Bagi kader Persyarikatan yang berada di Sudan, Afrika Utara, bulan Ramadan dianggap sebagai momen yang paling dinanti. Sebab selain semangat beribadah bertambah, mereka juga mendapatkan berkah ketika keluar rumah di waktu menjelang maghrib.

    Selama Ramadan, masyarakat Sudan memiliki tradisi mencari pejalan kaki ataupun orang asing di jalanan umum untuk ditarik ke rumah mereka agar menikmati sajian buka bersama yang mereka hidangkan di depan rumahnya masing-masing.

    “Siapapun yang lewat (akan) ditarik untuk makan bersama. Uniknya seperti itu. Kalau kami mengistilahkan sebagai ‘Begal Ramadan’,” ungkap Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan, Muhammad Nur Ridhwan Sarifudin sambil tertawa.

    Dalam acara Diasporamu di kanal Youtube TvMu, Ahad (10/4) kader Persyarikatan yang umumnya adalah mahasiswa merasa bersyukur dengan adanya tradisi tersebut. Pasalnya mereka dapat merasakan ruh dari tradisi lokal serta mencicipi kuliner semacam khubz, ruz mandi, asidah, tokmiah, hingga daging-dagingan.

    “Kalau di Indonesia ‘Begal’ kan negatif ya, kalau di sini positif. Kalau di sini kita dapat makan, kenyang alhamdulillah, bisa merasakan makanan Sudan. Bahkan mobil antar propinsi di luar jalan-jalan Khartoum itu kalau melewati rumah-rumah warga di sepanjang jalan itu juga diberhentikan dan dipaksa berhenti untuk diajak berbuka puasa,” imbuhnya.

    Meski tradisi ini sempat hilang sementara pada 2020 karena pandemi, tahun 2021 perlahan mulai kembali. Masjid pun kembali buka dan salat tarawih berjamaah di masjid pun telah diperbolehkan oleh pemerintah.

    “Kondisi Ramadan di Sudan alhamdulillah sudah membaik,” pungkas Ridwan. (afn)

    klik sumber berita ini

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top