GIRIMU.COM — Pelatihan Journalist & influencer Camp yang diselenggarakan oleh Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menjadi kegiatan paling berkesan bagi sembilan guru perguruan Muhammadiyah Dukun yang hadir sebagai peserta.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Whiz, Trawas, Mojokerto ini diikuti oleh 90 peserta. Dengan fokus pada dua agenda utama,myaitu penulisan feature dan pembuatan konten media sosial (medsos), output yang diharapkan adalah terciptanya jurnalis-jurnalis berkompeten yang dapat membentangkan sayapnya dalam dakwah persyarikatan, khususnya dakwah digital.
Menurut Ketua MPID PDM Gresik, Suhartoko, pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini, 8-9 November 2025 ini, diharapkan dapat meningkatkan dakwah digital Muhammadiyah agar peran komunikasi publik sebuah persyarikatan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sebagai salah satu perwakilan peserta asal MTs Muhammadiyah 10 Mojopetung, Musthoifatin, SPdI, mengungkapkan “kebingungan” yang membuatnya bersemangat menulis.
“Saya tidak punya basic dalam menulis, apalagi buat video. Ditambah lagi, dua materi yang disampaikan benar-benar sedetail itu. Untungnya banyak teman yang membantu, memberikan dukungan, bahwa kita pasti bisa, membuat saya semangat. Memang susah, tapi lama-kelamaan jadi seru. Saya harap pulang dari camp ini, kita yang dari Dukun makin giat buat promosi lewat platform digital, baik itu menulis atau membuat konten video,” katanya, Ahad (9/11/2025).
Selain Musthoifatin, delapan peserta lain asal perguruan Muhammadiyah Dukun pun kompak menyampaikan kepuasaannya mengikuti pelatihan ini. Tekad kuat memajukan dakwah digital di wilayah Dukun tertanam perlahan. Sebagai sesama pejuang pendidikan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), pasukan peserta asal Dukun berjanji akan membanggakan persyarikatan Muhammadiyah.
Sementara Nova Dwi Nur Rohmah, SPd, guru asal MTs Muhammadiyab 1 Dukun mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam atas terselenggaranya pelatihan ini. “Saya bergabung dengan AUM Muhammadiyah baru di tahun ajaran ini, tapi ilmu kehidupan dari Muhammadiyah yang saya dapatkan sudah begitu banyak. Salah satunya dari pelatihan ini, yang ternyata bukan soal menulis berita saja, tapi banyak nilai-nilai positif yang diberikan,” ungkapnya. (*)
Kontributor: Nur Halisa
