GIIRIMU.COM — Hari pertama pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu ) di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, memasuki fase antusias dengan fokus pada pembekalan kemampuan manajerial organisasi. Sebanyak 33 siswa peserta LDKS menerima materi vital tentang Strategi Manajemen untuk Efektivitas Organisasi.
Didapuk sebagai narasumber, Rizky Mubarok Daha, SPd, Bendahara Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur. Kehadiran pemuda kelahiran Malang 24 tahun tersebut memberikan perspektif nyata mengenai pengelolaan organisasi pelajar di tingkat ranting.
Dalam presentasinya, Kak Rizky, sapaan akrabnya, menekankan, bahwa menjadi IPM tidak hanya tentang pemimpin, tetapi tentang kemampuan merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengontrol kegiatan secara efektif.
“Organisasi pelajar sering terkendala masalah konsistensi. Untuk itu, ada 4 prinsip dasar manajemen organisasi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian,” jelasnya.
Pada fase perencanaan, jelasnya, setiap anggota memiliki tujuan bersama yang jelas. Kemudian pada fase pengorganisasian, berbagi tugas dan peran sesama anggota sangat diperlukan. Pada fase pengarahan, semua anggota harus mampu untuk mengerjakan tugas bersama, dan pada fase pengendalian, seluruh anggota IPM mampu menjalankan dan memonitor sesuai jalur yang tepat.
Pada sesi sharing season tersebut, peserta LDKS terlihat sangat antusias. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan praktis, seperti pertanyaan Decha Choirun Nisa, yang mengatakan bagaimana jika ada anggota IPM yang masih egois.
Pertanyaan selanjutnya dari Keysha Ramadhani yang menanyakan bagaimana caranya jika terdapat anggota yang belum legawa dengan keputusan yang diambil.
Dengan penuh motivasi, Kak Rizky menjelaskan dengan pengalamannya di tingkat wilayah. Ia mencontohkan, bahwa pada prinsipnya segala keputusan yang diambil melalui musyawarah harus menjadi prioritas organisasi sehingga harus dijalankan oleh seluruh anggota karena bersifat kolektif kolegial.
LDKS IPM Spemutu ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk mencetak kader pemimpin yang tidak hanya berakhlak mulia dan paham ke-Muhammadiyahan, tetapi juga memiliki keterampilan manajerial profesional layaknya seorang pemimpin di dunia kerja. Dengan bekal strategi manajemen ini, 33 siswa diharapkan mampu membawa IPM Spemutu Gresik menjadi organisasi pelajar yang semakin efektif dan inovatif. (*)
Kontributor: Bening Satria
