Girimu.com – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) & Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Jawa Timur melaksanakan rapat koordinasi bersama para kepala sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik, Selasa (29/10/2024). Rapat yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik itu terkait pelaksanaan program Sinergi Antar-Sekolah Muhammadiyah di Gresik.
Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Gresik, M. Fadloli Aziz, mengatakan, rapat itu bertujuan membahas program Sinergi Antar-Sekolah Muhammadiyah dengan tujuan saling membantu atau ta’awun dan menyinergikan antara sekolah Muhammadiyah yang sudah relatif maju dengan jumlah siswa lebih dari 300 siswa kepada sekolah Muhammadiyah yang tumbuh dengan jumlah siswa kurang dari 60 siswa.
“Harapan selanjutnya akan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah-sekolah di lingkungan Muhammadiyah yang berimplikasi terhadap minat masyarakat untuk belajar di sekolah Muhammadiyah,” ujar Aziz, saat dihubungi pada Jumat (1/11/2024).
Dikatakan, Majelis Dikdasmen & PNF PDM Gresik menargetkan capaian akreditasi ‘A’ di 85% sekolah Muhammadiyah pada tahun 2027. Rencana ini disusun secara bertahap mulai 2023, yang mencatatkan 69% sekolah berakreditasi ‘A’, dengan target terus meningkat setiap tahunnya.
Dalam aspek pertumbuhan jumlah siswa, lanjutnya, program ini juga menargetkan peningkatan jumlah sekolah dengan kategori ‘Maju’ atau memiliki lebih dari 300 siswa. Pada 2027, diharapkan jumlah sekolah yang masuk dalam kategori ini mencapai 25%, naik dari 16% pada 2023.
Aziz menjelaskan, salah satu bentuk sinergi ini adalah pendampingan sekolah berkategori ‘Maju’ terhadap sekolah ‘Tumbuh’. Tujuan utamanya, terlaksananya pembimbingan antarsekolah ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah Muhammadiyah melalui sekolah pembina. Sekolah pembina, katanya, bisa berperan sebagai sekolah model yang dapat menjadi contoh bagi sekolah binaan.
Pada rapat koordinasi itu, ditetapkan sekolah pembina yang akan membimbing beberapa sekolah binaan. Berikut pembagian kluster sekolah pembina dan sekolah mitranya:
- SDM Gresik membina MIM Daun Sangkapura.
- SDM 1 GKB membina MIM 2 Banyuurip, MIM 3 Gosari, MIM 5 Cangaan Ujungpangkah.
- SDM 2 GKB membina MIM Mentaras Dukun.
- SDM Manyar membina MIM 3 Doudo Panceng dan MI Al Islamiyah Kramat Duduksampean.
- SMPM 12 GKB membina MTsM 10 Mojopetung Dukun dan MTsM 4 Sidayu.
- SMAM 1 Gresik membina SMAM 2 Sangkapura, MTsM 5 Daun Sangkapura, dan SMPM 3 Sangkapura.
- SMAM 8 Cerme membina MAM 4 Ngimboh dan MTsM 8 Ngimboh Ujungpangkah.
- SMAM 10 GKB membina SMAM 1 Sidayu, MTsM 3 Ujungpangkah, dan SMPM 11 Ujungpangkah.
- SMKM 1 Gresik membina SMKM 5 Gresik dan SMPM 19 Melirang Bungah.
Rapat ini juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi secara berkala, setidaknya pada setiap awal semester dan akhir tahun pelajaran. Hal itu dilakukan guna memastikan kemajuan yang signifikan dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi.
“Melalui program sinergi ini, diharapkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kabupaten Gresik dapat meningkat secara signifikan dan berkelanjutan,” harapnya. (*)
Kontributor: Mardliyatul Faizun